- Oleh MC PROV JAWA TIMUR
- Kamis, 7 November 2024 | 05:59 WIB
:
Oleh MC KOTA PADANG, Jumat, 20 September 2024 | 14:16 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 215
Padang, InfoPublik – Harapan Sumatra Barat (Sumbar) untuk menambah koleksi medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 melalui cabang olahraga Gantole dan Paralayang pupus di hari terakhir pertandingan pada Kamis (19/9/2024).
Pada pertandingan di Bandara Rembele, Kabupaten Bener Meriah, Aceh, pilot andalan Sumbar, NSR Yalatif, gagal mengulangi performa cemerlang yang sebelumnya ditunjukkannya di babak semifinal Nomor Durasi Kelas A. Di babak semifinal, Latif mencatat poin sempurna, 1.000, saat mengalahkan pilot tuan rumah, Budi, yang hanya meraih poin 449.
Namun, di partai final, Latif hanya mampu mencatatkan 544 poin, jauh dari performa terbaiknya. Kondisi cuaca yang tidak menentu di Bener Meriah menjadi tantangan tersendiri bagi Latif. Medali emas akhirnya diraih oleh Mustopa, pilot asal Jawa Timur, yang kembali mencatatkan poin sempurna 1.000 di final. Latif harus puas dengan medali perak, sementara pilot tuan rumah, Budi, berhasil meraih medali perunggu setelah mengalahkan Muhid, juga dari Jawa Timur.
Manajer tim Sumbar untuk disiplin Gantole, Kapt. Hari, menjelaskan bahwa cuaca di sekitar Bandara Rembele sangat mempengaruhi jalannya perlombaan. Cuaca buruk selama empat hari berturut-turut membuat pilot-pilot Sumbar kesulitan untuk tampil maksimal.
"Cuaca yang tak menentu sangat mempengaruhi jalannya perlombaan. Hembusan angin yang kencang juga membuat pilot-pilot kami kesulitan. Namun, kami tetap bersyukur bisa meraih medali perak," ujar Kapt. Hari dari Lanud St. Sjahrir, Jumat (20/9/2024).
Meski gagal meraih emas, Kapt. Hari tetap mengapresiasi pencapaian ini, karena prestasi ini merupakan pertama kalinya pilot Sumbar meraih medali perak di nomor Durasi Kelas A selama disiplin ini dipertandingkan di PON.
(MC Padang/Marajo)