- Oleh MC KAB NAGAN RAYA
- Minggu, 24 November 2024 | 08:21 WIB
: Teknologi Mini SCADA dari PLN yang digunakan selama penyelenggaraan PON XXI 2024 Aceh-Sumut/Foto : Galeri InfoPublik
Oleh Farizzy Adhy Rachman, Rabu, 18 September 2024 | 10:26 WIB - Redaktur: Untung S - 172
Jakarta, InfoPublik - Dalam upaya memastikan ketersediaan dan penggunaan listrik yang maksimal dalam gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh-Sumut, PT PLN (Persero) Unit Induk Industri (UID) Aceh melakukan beberapa teknologi baru. Hal itu disampaikan General Manager PT PLN Unit Induk Industri (UID) Aceh, Mundhakir dalam konferensi pers bertajuk “PLN Terangi Semangat PON XXI : Energi Optimal untuk Prestasi Maksimal” di Media Center Wilayah Aceh pada Selasa (17/9/2024).
Beberapa teknologi tersebut adalah Anti Kedip, Mini Scada, penggunaan energi terbarukan dan Aceh Command Center. Pertama, Teknologi Anti Kedip merupakan penyediaan cadangan baterai atau biasa disebut Uninterruptible Power Supply (UPS) dan Generator Setrum (Genset) di setiap venue yang akan menyelenggarakan pertandingan olahraga PON. “Ini kita lakukan guna mengantisipasi adanya kendala seperti mati listrik tiba-tiba,” ujarnya.
Kedua, Teknologi Mini SCADA yang sudah banyak digunakan dalam penyelenggaraan event besar di Indonesia. Melalui teknologi ini, pihak PLN dapat memantau secara up to date jumlah pemakaian listrik, beban yang diampu dan pasokan listrik yang bisa berpindah-pindah. “Selain itu, teknologi ini juga bisa memberikan notifikasi jika terdapat sesuatu yang mencurigakan dan dapat membahayakan aliran listrik yang masuk. Sehingga nanti dari tim kita akan mengevaluasi dan menginformasikan kepada pusat ” sebut Mundhakir.
Yang ketiga adalah penggunaan energi terbarukan yang berasal dari sistem PLN Aceh. GM PLN UID Aceh tersebut berharap dengan penggunaan energi terbarukan di gelaran PON XXI 2024 kali ini, pemanfaatannya dapat maksimal dan diketahui oleh seluruh masyarakat khususnya Aceh. Dan teknologi yang terakhir adalah Aceh Command Center yang menjadi teknologi “jemput bola” dari PLN UID Aceh.
Dalam kesempatan yang sama, Senior Manager Keuangan, Komunikasi dan Umum PT PLN Persero UID Aceh, Nurlana menyebut dengan penggunaan Aceh Command Center ini, masyarakat dapat berperan aktif dalam mengatasi masalah terkait listrik di sekitarnya. “Masyarakat yang melaporkan masalah melalui PLN Mobile, nanti aduannya masuk ke Aceh Command Center. Melalui sistem ini dapat diketahui wilayah mana yang menjadi titik masalah dan dapat langsung menghubungi posko PLN terdekat,” ujarnya.
Nurlana menyebut bahwa teknologi tersebut tidak terbatas oleh jarak dan waktu sehingga dapat memfasilitasi aduan dari masyarakat baik dimanapun dan kapanpun. Ia menambahkan bahwa melalui beberapa inovasi teknologi tersebut menjadi bukti bahwa PLN terus berkembang dan berinovasi dalam melayani pelanggan, khususnya dalam penyelenggaraan pekan olahraga terbesar se-Indonesia tersebut. “Kami terus bertransformasi dan berinovasi. Bukan hanya dari penyelenggaraan PON ini namun juga memonitor segala gangguan sehingga kami dapat memberikan pelayanan-pelayanan terbaik bagi masyarakat,” tambahnya.