- Oleh MC PROV JAWA TIMUR
- Senin, 25 November 2024 | 03:50 WIB
: Cabong Renang Terbuka. Sumber Foto: PB PON XXI/2024 Sumut -Foto:Mc.Jatim
Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Jumat, 13 September 2024 | 19:50 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 503
Surabaya, InfoPublik - Pemerintah melalui Panitia Besar PON XXI/2024 Aceh-Sumut mempercayakan Parapat, Kabupaten Simalungun sebagai salah satu tuan rumah cabang olahraga renang perairan terbuka merupakan salah satu peluang besar mempromosikan pariwisata Parapat Danau Toba untuk dikenal, minimal oleh atlet renang dan ofiialnya.
Mengutip laman ponxxi.sumutprov.go.id, Jumat (13/9/2024), Pengamat dan Pelaku Pariwisata Sumatra Utara sekaligus Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Sumatera, Kus Endro mengatakan, kepercayaan yang diberikan kepada Parapat Simalungun jangan disia-siakan, karena merupakan momen dan salah satu cara pemerintah memperkenalkan Parapat dan Pariwisata Danau Toba.
"Dipercayakan menjadi tuan rumah event nasional bukan hal mudah, harusnya masyarakat Parapat menangkap momen itu menjadi lebih atraktif dengan sinergitas sebagai bagian dari promosi pariwisata Parapat," ujar Endro.
Ia melanjutkan, menghadirkan para atlet dan ikut berenang ke Danau Toba bila tidak ada event bukan hal yang mudah. "Maka dengan PON ini, perairan Danau Toba sebagai lokasi renang maka secara tak langsung mereka (atlet) ikut membantu kita mempromosikan Danau Toba dan airnya masih bisa dijadikan sebagai media olahraga," ujarnya.
"Menjadi tuan rumah itu sulit, bila kita belum berjiwa pelaku wisata. Namun secara tak langsung mereka membantu kita dalam hal promosi pariwisata Parapat," lanjutnya.
Disebut Endro, kebijakan anak sekolah tidak belajar tatap muka di sekolah tapi belajar mandiri sambil menonton event merupakan hal yang tepat karena cabor renang seperti ini harus dari dini dikenalkan kepada anak sekolah yang berada di kawasan Danau Toba.
"Kita tau, banyak anak sekolah yang memiliki potensi menjadi atlet tapi tidak dibina dan dikembangkan, seperti mereka yang marciling (menyelam mengambil uang koin yang dilempar tamu dari kapal) tapi mereka berani hingga ke tengah Danau, dan itulah cikal bakal atlet kalau di bina,"imbuhnya.
"Nyali mereka sudah ada, tinggal bagaimana mengasah dan membina agar bisa profesional dan tidak terlepas dari dukungan keluarga dan campur tangan pemerintah,” lanjutnya.
Dia juga berharap melalui event PON ini masyarakat Parapat dan Danau Toba mampu menerima cara pihak panitia dan pemerintah mempromosikan Parapat yang tidak terlepas dari image Pariwisata untuk memulihkan kepercayaan wisatawan. (MC Prov Jatim /hjr-idc/eyv)