- Oleh MC PROV JAWA TIMUR
- Senin, 25 November 2024 | 03:50 WIB
: Cabor Loncat Indah. Sumber Foto: PB PON XXI/2024 Sumut
Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Jumat, 13 September 2024 | 19:55 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 223
Surabaya, InfoPublik - Salah seorang legenda renang Indonesia, Ronaldi Herbintoro, mengakui keunggulan pelaksanaan PON XXI/2024 Aceh-Sumut untuk cabang olahraga Loncat Indah. Menurutnya, kehadiran juri wasit asing dan berlisensi internasional, membuat kualitas pertandingan loncat indah terbaik sepanjang pelaksanaan PON di Indonesia.
Juri wasit, menurut dia, selama dirinya ikut di PON 24 tahun lalu, sampai sekarang, ini paling bagus komposisinya di PON XXI/2024 Aceh-Sumut. “Ada empat juri netral, Amerika dua, India satu dan Malaysia satu. Itu belum pernah terjadi sepanjang sejarah PON,”kata pria yang juga Ketua Komisi Teknik PB PRSI ini, di tribun penonton Kolam Renang Selayang Medan, Sumatra Utara.
Mengutip laman ponxxi.sumutprov.go.id, Jumat (13/9/2024), kini panitia PON XXI Loncat Indah bisa mendatangkan juri dari luar. Sehingga loncat indah yang katanya subjektivitasnya tinggi, bisa mulai dibersihkan. “Pemahaman yang negatif juga bisa kita datangkan dengan kehadiran empat juri netral itu,” papar dia.
Selain juri netral, Robin juga mengungkapkan juri-juri yang bertugas pun baru pulang dari sertifikasi juri di Singapura. “Ada lima orang juri yang ikut bertugas di pertandingan, dan dua dari mereka merupakan lulusan terbaik,” terangnya.
Dengan adanya pengakuan internasional juri ini, jelas Robin, menilai penatalaksanaan pertandingan loncat indah sudah jauh lebih baik daripada PON Papua. Kemudian, soal kualitas loncatan atlet loncat indah Indonesia kini semakin meningkat. Bahkan, ada beberapa atlet yang materi loncatannya sudah kelas dunia.
Ronaldi yang juga tim pelatih Jawa Timur ini, atlet loncat indah Indonesia kini sudah bisa dibanggakan. Hanya tinggal melakukan finishing-finishing, sehingga bisa setaraf dengan peloncat indah internasional. “Salah satunya dari Sumsel (Sumatera Selatan) itu bagus. Kemudian dari Jatim ada, dari DKI Jakarta ada dua juga yang bagus. Itu untuk yang senior,” ucapnya.
Robin menjelaskan bibit-bibit junior juga sudah tampak dari Kalimantan Selatan (Kalsel). “Saya sangat senang sekali, artinya kita sudah melakukan regenerasi yang cukup baik. Walaupun belum merata,” kata dia.
Hal ini merupakan suatu simbol regenerasi cabor loncat indah. Nantinya bisa menginspirasi daerah-daerah lain agar segera melakukan regenerasi. “Karena mau tidak mau kita harus menyediakan pelapis dalam olahraga ini,” tuturnya. (MC Prov Jatim /hjr-idc/eyv)