Aceh Peringati 19 Tahun Perdamaian: Refleksi dan Harapan untuk Masa Depan

: Masyarakat Aceh memperingati Hari Damai Aceh Ke-19 Tahun 2024 di Taman Bustanussalatin (Taman Sari) Kota Banda Aceh, Kamis (15/8/2024). FOTO MC ACEH


Oleh MC PROV ACEH, Jumat, 16 Agustus 2024 | 07:56 WIB - Redaktur: Juli - 176


Banda Aceh, InfoPublik – Masyarakat Aceh memperingati 19 tahun perdamaian di Taman Bustanussalatin (Taman Sari) Kota Banda Aceh, Kamis (15/8/2024).

Acara yang berlangsung di Banda Aceh ini menjadi momen refleksi atas perjalanan panjang yang telah mengubah wajah Aceh sejak penandatanganan perjanjian damai pada 15 Agustus 2005.

Pusat peringatan di Taman Sari Banda Aceh dihadiri oleh sejumlah pejabat lintas instansi. Plh. Asisten Pemerintahan, Keistimewaan Aceh, dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Aceh, Yusrizal, mewakili Pj Gubernur Aceh, menyampaikan rasa syukur yang mendalam atas nikmat perdamaian yang telah dinikmati Aceh selama hampir dua dekade.

Yusrizal mengungkapkan bahwa tema peringatan tahun ini, "Hari Damai Aceh sebagai Bingkai Perdamaian Dunia," mencerminkan harapan agar Aceh menjadi contoh perdamaian yang berkelanjutan di mata dunia.

"Selama 19 tahun terakhir, perdamaian telah membawa banyak berkah bagi Aceh, termasuk kemajuan di sektor infrastruktur, ekonomi, pendidikan, dan kesehatan. Ini adalah bukti bahwa dengan perdamaian, kita dapat mencapai banyak hal yang sebelumnya tidak mungkin," ujar Yusrizal.

Namun, ia juga mengingatkan bahwa masih banyak tantangan yang harus dihadapi. "Perjalanan kita belum selesai. Masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk menyelesaikan berbagai masalah yang ada. Ini adalah tanggung jawab kita bersama untuk memastikan perdamaian ini terus berlanjut dan memberikan manfaat bagi seluruh rakyat Aceh," lanjutnya.

Dalam konteks yang lebih luas, Yusrizal menyoroti pentingnya menjaga persatuan dan kebersamaan, terutama menjelang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut dan Pilkada 2024.

Menurutnya, PON XXI adalah kesempatan bagi Aceh untuk menunjukkan kesiapan sebagai tuan rumah yang baik dengan semangat sportivitas tinggi. Sementara itu, Pilkada 2024 harus menjadi contoh pelaksanaan demokrasi yang damai dan adil di Aceh.

"Mari kita jadikan peringatan ini sebagai momentum untuk merenungi perjalanan panjang kita, menghargai setiap pencapaian yang telah diraih, dan merencanakan masa depan yang lebih baik untuk Aceh," tutup Yusrizal.

Ia juga mengajak seluruh masyarakat Aceh untuk terus bersinergi dan bekerja sama dalam membangun Aceh yang lebih damai, sejahtera, dan berprestasi. (MC ACEH/IMA)