PON XXI Aceh-Sumut: Katalisator Persatuan dan Pembangunan Olahraga

: Dialog Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) yang mengangkat tema 'PON XXI Aceh-Sumut 2024: Momentum Persatuan dalam Kemajuan', Senin (29/7/2024). Foto istimewa/FMB9


Oleh Wandi, Senin, 29 Juli 2024 | 20:06 WIB - Redaktur: Untung S - 238


Jakarta, InfoPublik – Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh-Sumatra Utara (Sumut) yang akan datang tidak hanya sekadar ajang kompetisi olahraga, namun juga berperan sebagai katalisator penting dalam memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Event olahraga nasional itu juga jadi ajang untuk mendorong pemerataan pembangunan olahraga di berbagai daerah di Indonesia.

Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Surono, mengatakan bahwa sejarah telah membuktikan bahwa olahraga memiliki kekuatan untuk menyatukan manusia, melampaui batas-batas suku, agama, dan ras.

"Di masa lalu, kita melihat bagaimana waktu Olimpiade, perang berhenti. Pada waktu PON di Papua kemarin juga, meskipun sempat diwarnai kekhawatiran akan potensi konflik, tidak ada satu pun peristiwa kekerasan yang terjadi selama pelaksanaan," ujarnya dalam Dialog Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) yang mengangkat tema "PON XXI Aceh-Sumut 2024: Momentum Persatuan dalam Kemajuan", Senin (29/7/2024).

Ia menekankan bahwa PON sebagai ajang olahraga terbesar di Indonesia, telah berkali-kali menunjukkan peran pentingnya dalam mempererat tali persaudaraan antarwarga negara. Semangat sportivitas tinggi yang ditunjukkan oleh para atlet dari berbagai daerah menjadi contoh nyata bagaimana olahraga dapat menjadi perekat bangsa.

Selain sebagai ajang persatuan, PON juga menjadi katalisator dalam mendorong pemerataan pembangunan di daerah. Dengan menjadi tuan rumah PON, suatu daerah akan terdorong untuk meningkatkan kualitas fasilitas olahraga, infrastruktur, dan sumber daya manusia.

"PON XXI Aceh-Sumut tidak hanya sekadar ajang kompetisi olahraga, tetapi juga merupakan proyek besar yang melibatkan berbagai sektor, mulai dari pemerintah pusat dan daerah, federasi olahraga, hingga masyarakat luas," papar dia.

Terlebih, Surono melanjutkan, PON XXI 2024 menandai tonggak sejarah baru dalam penyelenggaraan pesta olahraga terbesar di Indonesia. Di mana untuk pertama kalinya, dua provinsi, Aceh dan Sumatera Utara, secara bersama-sama menjadi tuan rumah.

Menurutnya, keputusan itu tidak hanya mencerminkan semangat persatuan dan kesatuan bangsa, tetapi juga merupakan sebuah inovasi dalam tata kelola olahraga nasional.

Dengan melibatkan dua provinsi sekaligus, PON ini menghadirkan sejumlah tantangan unik namun juga membuka peluang besar untuk mempercepat pengembangan olahraga nasional.

"Keputusan untuk menggelar PON di dua provinsi sekaligus merupakan upaya untuk mempercepat pembangunan olahraga di daerah, meningkatkan pemerataan, dan memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa," tegasnya.

Pemerataan dan Pembinaan Olahraga

Wakil Sekretaris Jenderal Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Brigadir Jenderal TNI Purn Ahmad Saefudin, menjelaskan bahwa pelaksanaan PON di dua provinsi sekaligus, seperti yang terjadi di Aceh dan Sumatera Utara, memberikan dampak positif dalam mempercepat pembangunan.

"Dengan membagi beban penyelenggaraan, kedua provinsi dapat saling mendukung dalam penyediaan infrastruktur, venue, dan fasilitas lainnya," sebutnya.

Pelaksanaan PON di dua provinsi memungkinkan pembinaan atlet yang lebih merata dan seimbang. Dengan melibatkan lebih banyak daerah, potensi atlet dari berbagai wilayah dapat terangkat.

Menurutnya, pelaksanaan PON di dua provinsi bukan hanya tentang kompetisi, tetapi juga keberlanjutan pembinaan olahraga di daerah. Hal ini penting mengingat persiapan atlet untuk kompetisi internasional membutuhkan waktu panjang, dimulai dari pembinaan sejak usia dini.

"Dengan fokus pada cabang olahraga unggulan, diharapkan akan ada kesinambungan dalam pembinaan atlet setelah PON berakhir. Komitmen dari pimpinan daerah dan dukungan dari pemerintah pusat menjadi kunci sukses penyelenggaraan PON," papar dia.

Ketua Panitia Besar (PB) PON XXI Sumut sekaligus Penjabat (Pj) Gubernur Sumatra Utara, Agus Fatoni, menambahkan bahwa PON XXI menjadi momentum besar bagi pembangunan dan pertumbuhan ekonomi Sumatra Utara.

Tidak hanya itu saja, PON XXI diperkirakan akan menarik banyak pengunjung dari berbagai daerah di Indonesia, bahkan mancanegara. Peningkatan jumlah wisatawan akan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, menciptakan lapangan kerja baru, dan memperkenalkan potensi wisata Sumatra Utara kepada dunia.

"PON juga menjadi peluang besar bagi pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Sumatra Utara. Selain mendapatkan keuntungan dari meningkatnya permintaan, PON juga dapat menjadi ajang promosi bagi produk-produk UMKM lokal, sehingga dapat meningkatkan daya saing mereka di pasar yang lebih luas," pungkas Agus.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Sabtu, 21 September 2024 | 14:00 WIB
Terbanyak Sepanjang Sejarah, Pj Gubernur Sumut Apresiasi Relawan di PON XXI
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Jumat, 20 September 2024 | 23:53 WIB
PON XXI Aceh-Sumut 2024 Resmi Ditutup, Prestasi Atlet Indonesia Terus Berkembang
  • Oleh Wandi
  • Jumat, 20 September 2024 | 23:20 WIB
Heni Ekawati, Membuka Pintu Informasi PON XXI
  • Oleh Wandi
  • Jumat, 20 September 2024 | 22:40 WIB
Keberhasilan PON XXI Aceh-Sumut Didukung Langkah Konkret PLN