Dr Joesoef Roepajadi Beri Pengetahuan Cara Penanganan Cidera

: Dr Joesoef Roepajadi saat memberikan pengetahuan sekaligus mempratekkan cara penanganan cidera ke para atlet Kabaddi.-Foto:mc.Jatim


Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Senin, 29 Juli 2024 | 18:23 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 98


Surabaya, InfoPublik  - Tim Dosen Prodi  Ilmu Keolahragaan (Ikor) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang langsung dipimpin  Dr Joesoef Roepajadi, menggelar  Pelatihan Penanganan Cidera yang diikuti oleh seluruh atlet kabaddi yang tergabung di Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda). Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan ke para atlet cara menangani cidera saat berlatih maupun bertanding.

Dr Joesoef Roepajadi, Senin (29/7/2024) mengatakan bahwa memberikan pengetahuan dan wawasan sangat penting yaitu bagaimana cara  penanganan cidera hingga perawatan. Tidak hanya sekadar teori, ia juga mempraktekkan teknik pemijatan. Selain itu ia juga meminta ke para atlet yang mengalami cidera ringan untuk diterapi ditempat itu juga.

Menurut Joesoef, atlet kabaddi rentan cidera di area lutut dan angkle, karena olahraga ini mengandalkan kecepatan gerak. "Harapan saya para atlet bisa melakukan tidakan jika ada temannya (atlet) yang mengalami cidera saat latihan dan tidak ada tenaga medis. Karena penanganan awal cidera itu sangat penting. Setelah ditangani baru di bawa ke tenaga medis," kata Joesoef.

Pada kesempatan itu Joesoef juga mempraktekkan cara melakukan pendinginan atau mengkompres daerah cidera dengan es, kemudian cara membebat. Selaini itu ia juga memberikan edukasi tentang penggunaan cream yang benar. "Jadi untuk cream yang sifatnya panas boleh digunakan sebelum berlatiih atau bertanding, tapi jika mengalami kram atau cidera ringan bisa menggunakan cream yang sifatnya dingin,"ujarnya.

Sementara, Ketua Federasi Olahraga Kabaddi Seluruh Indonesia (FOKSI) Jatim, Istiowati mengaku sangat senang dengan kegiatan ini, sebab para atlet yang dipersiapkan untuk berlaga di PON XXI Aceh-Sumatra Utara itu bisa mengerti cara menangani cidera sekaligus perawatannya.  "Ilmunya sangat bermanfaat sekali, jadi anak-anak bisa menangani dan merawat cidera, sebab kabaddi ini olahraga full body contact yang rentan cidera," katanya.

Ia juga mengatakan kalau selama ini pihak Unesa sudah banyak memberikan bantuan terutama fasilitas latihan untuk persiapan PON. "Unesa sudah banyak membantu kami dengan menyediakan fasilitas latihan dan sekarang atlet kami diundang untuk mendapatakan pengetahuan cara penanganan cidera," katanya.

Kegiatan yang digelar beberapa waktu lalu di Gedung Fakultas Ilmu Keolahragaan Unesa, pihak penyelenggara mengundang narasumber, salah satunya adalah Dr Joesoef Roepajadi yang selama ini dikenal sebagai ahli sport massage salah satu Dosen FIKK Unesa sekaligus Korprodi Masase. (MC Prov Jatim /hjr-her/eyv)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Sabtu, 21 September 2024 | 03:59 WIB
113 Pecah Rekor di PON XXI Aceh-Sumut 2024
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Sabtu, 21 September 2024 | 03:57 WIB
Melalui Satpol PP Goes To School, Pemkot Surabaya Cegah Bullying di Kalangan Pelajar
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Sabtu, 21 September 2024 | 03:56 WIB
Bank Jatim Serahkan CSR kepada Dinas Sosial Jawa Timur
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Sabtu, 21 September 2024 | 03:55 WIB
KPU Tetapkan Paslon Pilgub Jatim 2024 Lewat Pleno Tertutup Minggu Besok
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Sabtu, 21 September 2024 | 03:54 WIB
DPRD Jatim Harapkan Pemerintah Pusat Kebut Pembangunan Jalan Pansela
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Sabtu, 21 September 2024 | 03:50 WIB
Bupati Mojokerto Tekankan Peranan Penting Data Statistik dalam Pemerintahan
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Sabtu, 21 September 2024 | 03:48 WIB
Disperpusip Jatim Terima Sertifikat Naskah Primbon Tengger Jadi Ikon