- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Senin, 25 November 2024 | 15:55 WIB
: PON XXI Aceh-Sumut 2024 /Foto: KONI Pusat
Jakarta, InfoPublik - Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman berharap agar PON XXI Aceh-Sumut 2024 dikenang lebih baik dari beberapa PON sebelumnya.
“Saya berharap PON XXI Aceh-Sumut 2024 tidak hanya dikenang sebagai sejarah PON, namun dalam berbagai hal, dan kita bisa melakukan evaluasi terukur terhadap PON sebelumnya, baik PON Jawa Barat, maupun di Papua.”tegas Ketum KONI Pusat saat Bimbingan Teknis (Bimtek) Komisi Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh – Sumatra Utara 2024 dibuka resmi Rabu (29/11/2023).
Dalam pembukaan kali ini turut hadir Ketua Harian PB.PON XXI wilayah Sumut dan jajarannya, Bapak H.Afifi Lubis, Kabid IT PB.PON XXI wilayah Aceh yang juga Kadiskominfo Aceh Marwan Nusuf, Kabid Promosi PB.PON XXI wilayah Aceh yang merupakan Kadisbudpar Aceh Almuniza, Sport Business Manager CLOIT, Mr. Tom Lee.
Oleh karena itu perlu tata kelola yang semakin baik dan profesional. “PON XXI 2024 di Aceh-Sumatra Utara diharapkan tidak menjadi beban, oleh karena itu pengelolaannya harus profesional agar memiliki daya tarik luar biasa. Dengan begitu, PON akan menjadi hiburan sekaligus bagian dari Sport Industry dan Sport Tourism,” sambung Marciano.
Ketum KONI Pusat berpesan untuk mempelajari seluruh elemen yang berkaitan dengan penyelenggaraan PON XXI/2024. Ia ingin PON yang akan datang dapat berhasil bersama di dua provinsi penyelenggara.
Diharapkan Bimtek kali ini dapat selesai dengan menghasilkan satu visi bersama tentang HAKI PON XXI/2024 Aceh-Sumut.
Penyelenggara PON XXI/2024 Aceh-Sumut harus memenuhi ekspektasi masyarakat Indonesia, khususnya pecinta olahraga lewat event ini menghasilkan satu padangan bahwa olahraga harus diperhatikan tidak hanya pemerintah. Seluruh pihak, baik itu BUMN, BUMD, swasta dan masyarakat bisa bersama-sama membesarkan event olahraga dari tingkat terbawah hingga internasional.
“Per hari ini tersisa 280 hari menuju hari H, ini waktu yang sangat sempit oleh karenanya mari kita bersama-sama bekerja mempersiapkan lebih intens lagi agar penyelenggaraan PON bisa berhasil dan lancar sesuai harapan kita semua bahwa PON Aceh-Sumut lebih baik dari PON sebelumnya” kata Ketua Komisi HAKI PON XXI/2024 Aceh-Sumut yang juga Sekjen KONI Pusat, Lukman Djajadikusuma.
Lukman tegaskan bahwa penyelenggaraan perlu merujuk internasional, yakni Olimpiade dan International Olympic Committee (IOC), bahkan belajar dari Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang. Sekjen KONI Pusat tegaskan seluruh identitas tentang PON XXI/2024 Aceh-Sumut harus ada di berbagai tempat, khususnya di dalam venue.
Media juga menjadi bagian penting yang harus dikembangkan. Sebab, kehadiran media dapat berdampak positif terhadap ketertarikan sponsor.