:
Oleh MC PROV ACEH, Jumat, 20 November 2020 | 13:18 WIB - Redaktur: Tobari - 196
Jakarta, InfoPublik – Provinsi Aceh dan Sumatra Utara resmi menjadi tuan rumah penyelenggara Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XXI tahun 2024.
Kepastian itu diperoleh usai Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali menyerahkan Surat Keputusan (SK) penetapan secara langsung pada Kamis (19/11/2020).
SK Penetapan Tuan Rumah PON tersebut diserahkan oleh Menpora kepada Ketua KONI Pusat. Ketua KONI kemudian menyerahkan SK itu kepada pemerintah Aceh yang dalam hal ini diwakili oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh Dedy Yuswadi.
Dedy mengatakan pihaknya sudah lama menunggu SK tersebut. Pasalnya, sejak diputuskan sebagai tuan rumah dalam rapat tahunan KONI tahun 2018 lalu, Aceh disebut sudah menyiapkan lahan yang akan dibangun menjadi fasilitas dan venue olahraga untuk PON 2024 mendatang.
“Alhamdulillah hari ini SK sudah kita terima. Kita sudah menyiapkan lahan seluas 110 hektare untuk pembangunan venue di Kuta Malaka Aceh Besar. Tahun depan insya Allah akan ada penyiapan lahan kembali serta penyiapan masterplan pembangunannya,” kata Dedy.
Dedy menyebutkan dengan penyelenggaraan bersama event empat tahunan itu, maka secara umum Aceh dan Sumut akan menyelenggarakan masing-masing 31 cabang olahraga. Di antara cabor yang bakal digelar di Aceh adalah sepakbola.
“Khusus sepakbola di tempat kita, karena pembukaan nantinya digelar di Aceh, “ kata Dedy.
Sementara itu, Menpora Zainudin Amali, menjelaskan penyelenggaraan PON dengan dua tuan rumah menjadi pengalaman pertama. Ia berharap tidak ada hal-hal di SK yang masih dianggap abu-abu karena bisa menjadi perselisihan.
Oleh karena itu, Menpora meminta kepada KONI Pusat untuk mendetailkan SK sebagai panduan agar jangan sampai menjadi penyebab konflik di kemudian hari.
“Saya mohon Aceh dan Sumut ini sama. Jadi ini yang saya mohon betul apalagi ini beda Provinsi, dari awal ini saya ingatkan jangan sampai penyelenggaraan dua provinsi ini jadi tidak akur. tapi saya yakin ini bisa sukses. Jadi itu saya ingatkan,” kata Menpora.
Sebelumnya Gubernur Aceh Nova Iriansyah juga telah melakukan pertemuan dengan Menpora dan Ketua Umum KONI Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman, pada awal Oktober lalu. Nova menegaskan komitmen Aceh untuk menyukseskan gelaran olahraga nasional tersebut.
Saat itu, Nova didampingi Ketua Umum KONI Aceh Muzakir Manaf, Ketua Harian KONI Aceh Kamaruddin Abu Bakar, Sekretaris KONI Aceh M. Nasir, perwakilan Dispora Aceh Teuku Bustaman, serta Kepala Badan Penghubung Pemerintah Aceh Almuniza Kamal.
“Untuk teknis komitmen cabang olahraga (cabor) serta tempatnya, sudah dipersiapkan untuk PON tahun 2024 nanti. Namun, kita harus melakukan pemanasan terlebih dahulu dalam bentuk Porwil, sehingga saat PON kita sudah siap,” katanya.
Nova menjelaskan, selain persiapan pembangunan venue Pemerintah Aceh juga segera memasukkan anggaran yang akan dipergunakan untuk keperluan penyelenggaraan PON XXI nanti. (hms/toeb)