Ada Piala Dunia U-17, Lokananta Turut Kebanjiran Pengunjung
: Suasana pengunjung Lokananta Records di Kota Solo, pada Jumat (1/12/2023). Foto: InfoPublik/Agus Siswanto
Oleh Eko Budiono, Jumat, 1 Desember 2023 | 23:31 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 130
Surakarta, InfoPublik - Lokananta Records atau Studio Rekaman Lokananta turut berimbas gelaran Piala Dunia U-17 2023. Perusahaan rekaman legendaris tersebut mendapat tambahan jumlah pengunjung sejak perhelatan bergengsi sepak bola dunia kelompok usia tersebut.
"Pengaruh jumlah pengunjung ke sini memang ada karena Piala Dunia FIFA U-17. Lebih ramai dari hari-hari biasa," kata pengurus Lokananta Dila kepada InfoPublik, Jumat (1/12/2022).
Meski begitu dirinya belum bisa memastikan berapa jumlah pastinya dari kenaikan jumlah pengunjung tersebut. "Senang dengan adanya Piala Dunia karena Lokananta makin ramai," katanya.
Berdasarkan pantauan InfoPublik, suasana di Lokananta memang ramai dengan para pengunjung setiap harinya. Mereka yan datang selain melihat koleksi yang dimiliki oleh Lokananta juga melakukan swa foto di lokasi.
Seperti dilansir dari laman
pariwisatasolo.surakarta.go.id, Lokananta menyediakan fasilitas utama penunjang kegiatan kreatif seperti studio rekaman klasik, ruang pertemuan, coworking space.
Fasilitas standar yang disediakan adalah Internet, komputer, perpustakaan, tempat ibadah, lahan parkir, ruang rapat, toilet.
Kegiatan utama yang dilangsungkan adalah pertunjukan musik keroncong, musik tradisional, musik kontemporer, fotografi, rilisan fisik, dan didukung oleh kelompok, komunitas, atau pelaku kegiatan seperti Komunitas Record Store,
Lokananta memiliki lima pilar bisnis yang meliputi area pertunjukan amphitheater dan studio rekaman Lokananta Record; museum & arsip; merchandise dan pengelolaan kekayaan intelektual (intellectual property); galeri UMKM; serta sentra kuliner.
Sedangkan menurut laman
indonesia.go.id, nama studio Lokananta tidak asing lagi bagi penggemar musik era 1960 hingga 1990-an.
Di dalam gedung Lokananta terdapat sebuah ruangan yang menyediakan penjualan CD (compact disk) dan kaset hasil alih media dari piringan hitam.
Sederet rekaman lagu-lagu artis top seperti Koes Plus, The Steps, Waldjinah, dan lain-lainnya tersedia di sana. Di dalam gedung itu juga terdapat ruang koleksi mesin-mesin yang pernah digunakan untuk rekaman di Lokananta.
Lokananta dibangun atas usul Kepala Jawatan Radio Republik Indonesia (RRI) R. Maladi bersama dengan Oetojo Soemowidjojo dan Raden Ngabehi Soegoto Soerjodipoero pada 1956. Lokananta dibangun dengan tujuan untuk merekam materi siaran yang akan disiarkan RRI.
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber infopublik.id