- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Kamis, 19 September 2024 | 23:19 WIB
: Ilustrasi Kampung Batik Laweyan di Surakarta. Foto: pariwisatasolo.surakarta.go.id
Oleh Eko Budiono, Kamis, 30 November 2023 | 14:25 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 182
Surakarta, InfoPublik - Kampung Batik Laweyan terletak di Jalan Dr. Radjiman No. 521, Kampung Laweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah.
Lawean merupakan kampung tertua di Solo dengan konsep penataan dan konstruksi yang eksotis, lebih istimewa lagi karena menyimpan banyak kisah pendirian industri batik.
Maka wajar hingga kini bangunan-bangunan tua masih terjaga dan terawat. Selain terkenal dengan industri batik, wilayah tersebut juga memiliki cagar budaya Bunker Laweyan.
Bunker itu berada di dalam rumah milik penduduk, tidak hanya satu bunker, tetapi banyak rumah yang memiliki bunker dan dijadikan sebagai tempat wisata yang penuh history.
Bunker ini dimiliki oleh saudagar-saudagar di Laweyan, sebelumnya digunakan sebagai tempat persembunyian ketika perang dan untuk menyimpan harta benda.
"Karena dulu kan belum ada bank sehingga uang atau emas disimpan di Bunker agar aman, jadi harta benda terfokus disitu," ujar Permono Adi Prasetyo selaku ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Kelurahan Laweyan, seperti dilansir laman pikiran rakyat.
Bunker Laweyan juga memiliki akses dengan bunker lainnya, para saudagar membiarkan bunker mereka saling terkoneksi.
Bunker Laweyan dindingnya dilapisi oleh bata merah, untuk masuk ke dalam bunker, pengunjung harus turun dengan tangga dan menyinari dengan senter atau penerangan lainnya.
Sementara itu, salah satu warga Kampung Batik Laweya, Satriyo, mengatakan bunker di daerahnya saling terhubung dan sudah ada sejak era penjajahan Belanda.
"Cukup banyak bunker di Kampung Batik Laweyan dan sampai saat ini masih terawat," kata Satriyo kepada InfoPublik, Rabu (29/11/2023).
Menurut Satriyo, umumnya bunker digunakan untuk menyimpan harta serta berlindung dari serangan pasukan Belanda.
"Tidak sedikit tamu atau wisatawan yang mengunjungi bunker setelah mereka belanja batik," katanya.