- Oleh Wandi
- Minggu, 3 November 2024 | 14:40 WIB
: Foto: Agus Siswanto
Oleh Tri Antoro, Minggu, 26 November 2023 | 14:00 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 36
Solo, InfoPublik - Standar pengelolaan pertandingan sepak bola Piala Dunia U-17 di Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng) yang dilakukan oleh PSSI telah mendapat pengakuan baik dari organisasi sepak bola internasional FIFA. Sehingga, standar pengelolaan pertandingan dijadikan sebagai rujukan utama pada setiap penyelenggaraan kompetisi antarklub sepak bola di masa depan.
Dengan mempraktekkan standar pengelolaan pertandingan yang diakui oleh FIFA, tentunya akan berdampak positif pada perkembangan sepak bola di Kota Solo. Secara khusus, para atlet sepak bola dapat sejak dini terbiasa dengan aturan yang telah ditetapkan oleh FIFA. Kemudian, penyelenggaraan pertandingan sepak bola yang berjalan dengan kondusif dari menit pertama hingga menit terakhir.
“Setelah Piala Dunia U-17 akan dijadikan standar operasional prosedur dalam penyelenggaraan sepak bola di Kota Solo,” kata Ketua Panitia Pelaksana Pertandingan Stadion Manahan Ginda Ferachtriawan kepada InfoPublik di Gedung DPRD Kota Solo, Jateng, pada Minggu (26/11/2023).
Menurut Ginda, pihaknya telah belajar secara mendetail pada FIFA terkait standar pengelolaan pertandingan yang sesuai dengan standar organisasi tersebut. Dari mulai pengamanan pertandingan, penentuan jumlah penonton dalam suatu pertandingan, dan proses evakuasi dalam keadaan darurat. Semua itu, dipraktekkan sesuai dengan standar prosedur yang telah diarahkan oleh FIFA.
Dalam setiap pertandingan sepak bola, lanjut Ginda, memang terdapat pengaturan jumlah penonton. Komposisinya, ada tiket untuk dijual, tiket yang diberikan secara cuma-cuma atau gratis pada sejumlah elemen masyarakat, dan tiket yang diperuntukkan bagi instansi pemerintah terkait.
Berkaitan dengan pengamanan, juga menjadi pembelajaran dalam rangka memastikan pertandingan sepak bola berjalan dengan aman. Dalam memastikan keamanan pengelola memeriksa dengan seksama barang yang berpotensi dapat menggangu jalannya pertandingan sepak bola. Terdapat barang dilarang antara lain senjata tajam, air panas, petasan, dan lain sebagainya.
Kemudian, ada pembelajaran berkaitan dengan mekanisme evakuasi bagi para pemain dan pengunjung di stadion. Para pengelola harus mampu mengatur evakuasi dalam waktu 15 menit, sehingga para pengunjung maupun pemain dapat keluar stadion dalam waktu yang ditentukan tersebut.
“Adanya standar pengelolaan akan membuat sepak bola ini semakin baik lagi ke depan,” kata Ginda.
Dalam mendukung pengelolaan standar penyelenggaraan kompetisi sepak bola yang baik, FIFA juga mengajarkan pada Indonesia dengan memberikan kenyamanan pada para relawan atau volunter. Sikap FIFA sangat baik dalam memperlakukan para relawan, karena para relawan memiliki peran penting dalam menyukseskan suatu pertandingan sepak bola.
Maksud dari FIFA memberikan kenyamanan adalah melindungi para relawan dari tindakan pelecehan dari tingkat yang paling rendah hingga tinggi. FIFA akan memberikan sanksi tegas terhadap pelaku pelecehan tersebut dengan konsekuensi mendapatkan tindakan hukum oleh FIFA.
Dapat disimpulkan, FIFA sangat mendetail dalam mewujudkan suatu pertandingan sepak bola yang berkualitas.
“Sampai dengan cat calling akan diberikan sanksi dan pelecehan akan dihukum sesuai perundangan yang berlaku,” pungkasnya.