Mantan Kapten Timnas: Pembinaan Sepak Bola Usia Dini di Indonesia Harus Lebih Tertata

Surakarta, InfoPublik - Pembinaan sepak bola usia dini menjadi kebutuhan utama untuk melahirkan tim nasional yang kuat. Pembinaan dengan baik bisa melahirkan timnas senior Indonesia yang siap bersaing dilevel Asean, Asia, hingga dunia.

Hal itu diungkapkan Mantan Kapten Timnas Indonesia ketika memenangkan medali emas sepak bola di SEA Games 1991, Ferril Raymond Hattu pada Minggu (26/11/2023).

"Jika mau berbicara banyak kedepan dilevel Asia dan Asean, mau tidak mau kita harus kerjakan pembinaan usia dini lebih tertata. Bukan hanya diucapkan, tapi harus dilakukan," kata Ferril Raymond.

Jika hal ini dilakukan, jelas dia, hasilnya akan terlihat pada 10 hingga 20 tahun mendatang. "Percayalah karena resources kita, bakat- bakat alam yang ada di seluruh nusantara ini," ujar dia.

Namun demikian, perlu adanya sistem di PSSI untuk memproses pembinaan yang lebih baik. "Itu kebijakanya ada di federasi. Federasi itu sebenarnya sudah punya perangkat pembantu di daerah yaitu Asosiasi Provinsi PSSI (Asprov), Askot dan Askab," jelas dia.

Asosiasi di daerah itu pun tentunya perlu bantuan fasilitas dari Pemerintah Daerah. "Jadi mesti ada kerja sama dan sinergi," kata dia.

Terkait gelaran Piala Dunia U-17, sebagai tuan rumah, Indonesia sudah cukup baik dalam mempersiapkan iven internasional ini.

"Bagi saya panitia sudah melakukan tugasnya dengan baik. Kita harus banyak belajar. Dari teknis permainan kita tidak jauh. Tapi secara tim harus diakui kita kalah," kata Ferril Raymond.

Namun demikian, jelas dia, Piala Dunia U-17 memiliki manfaat yang sangat besar. Salah satunya adalah kesempatan untuk perbaikan organisasi dan fasilitas yang tersedia.

Selain itu, gelaran ini juga dapat membuat Indonesia merasa bangga, karena Piala Dunia U-17 bisa diselenggarakan dengan baik di Indonesia.