- Oleh Jhon Rico
- Jumat, 1 Desember 2023 | 21:31 WIB
: Mantan Timnas Indonesia ketika memenangkan medali emas sepak bola di SEA Games 1991, Ferril Raymond Hattu/ Agus Siswanto InfoPublik.
Oleh Jhon Rico, Minggu, 26 November 2023 | 20:14 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 173
Surakarta, InfoPublik - Mantan Kapten Timnas Indonesia, Ferril Raymond Hattu memuji gelaran Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia. Menurutnya ajang ini disambut meriah oleh masyarakat.
Sebagai tuan rumah, jelas dia, Indonesia sudah cukup baik dalam mempersiapkan event internasional tersebut.
"Bagi saya panitia sudah melakukan tugasnya dengan baik. Kita harus banyak belajar. Dari teknis permainan kita tidak jauh. Tapi secara tim harus diakui kita kalah," kata Ferril Raymond, Minggu (26/11/2023).
Menurut dia, menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 memiliki manfaat yang sangat besar. Salah satunya adalah menjadi kesempatan untuk perbaikan organisasi dan fasilitas yang tersedia.
"Dari sisi sepak bola, harusnya banyak yang bisa belajar mempersiapkan satu pertandingan. Bagaimana persiapan menuju pertandingan, bagaimana nutrisinya, jam makan semuanya diatur," ujar Ferril Raymond yang merupakan mantan Timnas Indonesia ketika memenangkan medali emas sepak bola di SEA Games 1991.
Selain itu, gelaran ini juga membangkitkan semangat anak muda Indonesia di dunia sepak bola. Mereka pun pasti merasa bangga bahwa Piala Dunia U-17 bisa diselenggarakan dengan baik di Indonesia.
Terkait perjalanan timnas U-17 di Piala Dunia U-17 2023, ia menyebut banyak pembelajaran yang di dapat oleh Timnas U-17.
Ia menilai salah satunya adalah terkait mengoper atau passing kepada rekan sesama tim yang mempunyai "peran" krusial di lapangan hijau.
Mengoper bola atau passing adalah salah satu gerakan dasar dalam permainan sepak bola. Di mana teknik ini merupakan keterampilan untuk memindahkan bola dari satu pemain ke pemain lainnya.
"Kita bisa lihat, tim kita yang dipersiapkan Bima Sakti itu kan kalau kita lihat waktu mereka main lawan Ekuador kualitas passing kontrol kita jauh. Tapi hasilnya masih positif 1-1," kata dia.
Kemudian, waktu melawan Panama pun terlihat hal yang sama. Namun bisa dikatakan lebih baik, karena bisa menyesuaikan fisik dan intelejensinya sehingga dapat bermain dengan rapih. "Meskipun secara individu sebagai satu tim kita kalah," terang dia.
Terakhir, jelas dia, ketika melawan Timnas U-17 melawan Maroko. Dalam pertandingan tersebut, Maroko terlihat memiliki passing kontrol yang lebih baik.
Oleh karena itu, tegas dia, pembelajaran, dukungan dan fasiltas sangat penting agar timnas muda Indonesia bisa berkembang dengan baik.
Diketahui, ada empat negara yang masuk ke babak semifinal Piala Dunia U-17 yakni Argentina vs Jerman, dan Prancis vs Mali.
Keempat tim tersebut akan bertanding di Stadion Manahan, Kota Surakarta, Jawa Tengah, pada Selasa (28/11/2023).