Standar Pengamanan FIFA di Piala Dunia U-17 akan Diterapkan untuk Liga Satu

: Karo Ops Polda Jatim Komber Pol Puji Santoso, dalam Konferensi Pers Pengamanan Piala Dunia U-17 di Information Center Piala Dunia U-17 2023, Grand Swiss Belhotel Darmo, Surabaya, pada Rabu (15/11/2023). (Amiri Yandi/InfoPublik)


Oleh Wahyu Sudoyo, Kamis, 16 November 2023 | 16:40 WIB - Redaktur: Untung S - 73


Surabaya, InfoPublik – Standar pengamanan FIFA yang cukup ketat pada Piala Dunia U-17 2023 atau U-17 FIFA World Cup akan diterapkan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) pada pertandingan Liga Satu dan Dua.

“Banyak Pelajaran yang bisa kami ambil dari regulasi FIFA ini dan tentunya nanti akan bisa diterapkan untuk Liga Satu,” ujar Kepala Biro Operasi (Karo Ops) Polda Jawa Timur, Kombes Pol Puji Santoso, dalam Konferensi Pers Pengamanan Piala Dunia U-17 di Information Center Piala Dunia U-17 2023, Grand Swiss Belhotel Darmo, Surabaya, pada Rabu (15/11/2023).

Standar tersebut antara lain tidak melibatkan personel pengamanan TNI dan Polri di zona satu atau di dalam stadion Sepak Bola atau hanya berada zona dua dan seterusnya karena diambil alih oleh Safety Steward Officer (SSO).

Namun demikian, akan ada perwakilan TNI dan Polri yang ditempatkan di dalam stadion, yang pada pertandingan di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya nanti, akan ditempatkan di Lantai tujuh tribun C.

“Ada perwakilan dari petugas keamanan yang posisinya di lantai tujuh tribun C di mana ada komandan dari petugas Polri kemudian komandan Pemadam Kebakaran (Damkar), kemudian SSO,” imbuhnya.

Perwakilan aparat kemanan itu bertugas untuk menilai situasi di dalam stadion sehingga bisa didiskusikan dengan SSO dan perwakilan dari FIFA.

Jika terjadi kejadian tidak diinginkan yang memerlukan penguatan dari TNI maupun Polri, mereka yang akan menghubungi petugas yang berjaga di zona dua dan seterusnya agar membantu kemanan di dalam zona satu.

“Kami tunjuk Wakapolrestabes Surabaya (sebagai perwakilan Polri di zona 1). Jadi kita di zona dua, namun kalau terjadi sesuatu atas permintaan SSO kita bisa masuk ke dalam stadion untuk membantu apabila ada kejadian-kejadian yang tidak kita inginkan,” jelas dia.

Di samping itu FIFA juga menerapkan standar pengamanan terhadap penonton yang masuk ke Stadion harus menggunakan shuttle bus dari sejumlah titik penjemputan yang ditentukan.

Tujuannya untuk mengurangi potensi kerawanan yang akan terjadi apabila penonton membawa kendaraan dan memarkirkannya di Kawasan stadion

“Apabila Liga Satu penonton bisa masuk ke stadion membawa kendaraan, sepeda motor dan lain sebagainya. Dalam regulasi FIFA itu disiapkan oleh pemerintah kendaraan shuttle bus sehingga mengurangi kerawanan apabila terjadi sesuatu di lokasi kegiatan atau stadion,” kata Kombes Puji.

Dengan metode itu, pihak kepolisian juga bisa melakukan deteksi lebih awal apabila ada penonton yang mungkin membawa minuman keras dan benda berbahaya lainnya masuk ke stadion.

Dia mencontohkan pihaknya telah mengamankan penonton anak-anak yang membawa minuman keras karena melihat gelagatnya mencurigakan ketika turun dari shuttle bus.

“Kita cek ternyata betul (membawa minuman keras) sehingga kita amankan (pelaku) gak jadi masuk ke dalam (stadion). Jadi (standar pengamanan FIFA) bisa diterapkan di Liga Satu dan Liga Dua terkait kedatangan dan kepulangan penonton,” tandas Karo Ops Polda Jatim.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Jumat, 20 September 2024 | 20:03 WIB
Hari Terakhir PON XXI Aceh-Sumut, Jabar Masih di Puncak Klasemen
  • Oleh Untung Sutomo
  • Jumat, 20 September 2024 | 17:53 WIB
Presiden Jokowi Cek Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Dukuh Kupang Surabaya
  • Oleh Fatkhurrohim
  • Kamis, 19 September 2024 | 20:25 WIB
Lomba Karya Cipta Teknologi 2024 Ditutup, Dorong Inovasi Pertahanan Nasional
  • Oleh MC KAB SELUMA
  • Kamis, 19 September 2024 | 15:07 WIB
Rapat Koordinasi Teknis TNI Manunggal Membangun Desa ke -122 TA 2024
  • Oleh Fatkhurrohim
  • Senin, 16 September 2024 | 21:48 WIB
Tim Gabungan TNI Gagalkan Penyelundupan Balpress di Perbatasan RI-Malaysia