Ini Langkah Polda Jatim Antisipasi Membludaknya Suporter di Laga Indonesia Vs Maroko

: Kepala Biro Operasi (Karo Ops) Polda Jawa Timur, Kombes Pol Puji Santoso, dalam Konferensi Pers Pengamanan Piala Dunia U-17 di Surabaya (Antisipasi Pengamanan Laga Terakhir Indonesia di Penyisihan Grup A) di Information Center Piala Dunia U-17 Kominfo, Grand Swiss Belhotel Darmo, Surabaya, pada Rabu (15/11/2023). (Amiri Yandi/InfoPublik).


Oleh Wahyu Sudoyo, Rabu, 15 November 2023 | 22:47 WIB - Redaktur: Untung S - 61


Surabaya, InfoPublik – Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) melakukan antisipasi membludaknya suporter yang akan menonton laga antara Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-17 melawan Maroko U-17 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Kamis (16/11/2023) dengan tiga langkah antisipasi.

Pertama adalah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya untuk menyiapkan angkutan tambahan menuju Stadion GBT.

“Untuk besok kita sudah koordinasi dengan Dishub (Kota Surabaya) jika ada penumpukan penonton disiapkan feeder untuk penonton ke Stadion GBT,” ujar Kepala Biro Operasi (Karo Ops) Polda Jawa Timur, Kombes Pol Puji Santoso, dalam Konferensi Pers Pengamanan Piala Dunia U-17 di Surabaya (Antisipasi Pengamanan Laga Terakhir Indonesia di Penyisihan Grup A) di Information Center Piala Dunia U-17 Kominfo, Grand Swiss-Belhotel Darmo, Surabaya, pada Rabu (15/11/2023).

Langkah kedua adalah membuat tanda tujuan berukuran besar di bus-bus pengangkut penonton maupun suporter, agar tidak membingungkan dan menghindari penumpukan penumpang.

“Kita sudah koordinasikan dengan panitia untuk dibuat tanda ataupun tujuan bus masing-masing,” imbuhnya.

Sedangkan langkah ketiga adalah menyiapkan bus-bus Polda Jatim dan TNI jika diperlukan untuk mengantar penumpang ke tempat atau titik keberangkatan awal setelah usai pertandingan.

“Apabila diperlukan untuk mengangkut penumpang menuju awalnya yang bersangkutan berangkat, kita siapkan sekitar 25 kendaraan truk mupun bus dari TNI dan Polri,” tutur dia.

Kombes Puji memohon maaf jika kebijakan pengamanan yang diterapkan selama gelaran Piala Dunia U-17 ternyata berdampak menyulitkan masyarakat dalam beraktivitas sehari-hari.

Misalnya adalah dengan mematikan jaringan sinyal transportasi online untuk radius hingga tiga kilometer (km) dari Stadion GBT karena mengikuti aturan FIFA.

“Memang di aturan FIFA menyampaikan seperti itu sampai dengan selesainya pelaksanaan kegiatan ada beberapa kegiatan yang mungkin sangat mengganggu masyarakat sekitarnya, oleh karenanya kami mohon maaf,” kata dia.

“Namun demikian hal itu sudah sosialisasikan H-7 pelaksanaan kegiatan itu di radio, media sosial dan media lainnya. Oleh karenanya mohon pengertiannya dari warga sekitar supaya sama-sama kita ikuti aturan dari FIFA supaya seluruh rangkaian kegiatan berjalan aman dan lancar,” tutup Kombes Puji.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Jumat, 20 September 2024 | 23:21 WIB
Menkominfo: Judi Online Tantangan Serius bagi Perkembangan Generasi Muda
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Jumat, 20 September 2024 | 22:36 WIB
Kominfo Rayakan 23 Tahun Mengawal Transformasi Digital Nasional
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Jumat, 20 September 2024 | 20:03 WIB
Hari Terakhir PON XXI Aceh-Sumut, Jabar Masih di Puncak Klasemen
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Jumat, 20 September 2024 | 19:44 WIB
Mahasiswa Diimbau Kuasai Teknologi untuk Hadapi Bonus Demografi 2045
  • Oleh Untung Sutomo
  • Jumat, 20 September 2024 | 17:53 WIB
Presiden Jokowi Cek Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Dukuh Kupang Surabaya