- Oleh Dian Thenniarti
- Jumat, 20 September 2024 | 17:19 WIB
: Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali ketika jumpa pers di Pusat Informasi Piala Dunia U-17/Foto: InfoPublik/Amiryandi
Surabaya, InfoPublik - Sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17, Indonesia bisa menjadi barometer peyelenggaraan pala Dunia U-17 bagi negara-negara peserta Piala Dunia U-17 selanjutnya.
Hal itu dikatakan Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali dalam keterangan tertulisnya yang diterima InfoPublik, Rabu (15/11/2023).
Menurutya, ada tiga aspek yang menjadi acuan bagi negara-negara penyelanggara Piala Dunia U-17. Pertama sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 baru pertama kali ada acara opening ceremony dimana sebelum-sebelumnya penyelenggaraan tidak pernah ada opening ceremony.
"Jadi baru pertama kali di Indonesia sebagai tuan rumah mengadakan acara opening ceremony," jelasnya.
Kedua, stadion yang di gunakan dalam penyelenggaran Piala Dunia U-17 di Indonesia menggunakan stadion-stadion berkapasitas besar. Di mana sebelumnya pada penyelenggaraan Piala Dunia U-17 di negara-negara lain hanya menggunakan stadion mini berkapasitas minim penonton.
"Jadi kalau kita lihat sebelunmnya penyelenggaran Piala Dunia U-17 di negara-negara lain hanya menggunakan stadion mini, di mana kalau mereka sedang bermain, itu di samping lapangan bisa terlihat kendaran dan orang yang melilntas di luar lapangan," ujarnya.
Ketiga, sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17, matchday pertama Piala Dunia U-17 2023 dihadiri lebih dari 90 ribu penonton datang langsung di stadion.
Pada matchday pertama jumlah penonton yang hadir di stadion persisnya mencapai 99.696 orang.
"Penonton paling banyak tercatat ketika pertandingan Indonesia melawan Ekuador. Saat itu ada 30.583 penonton," jelasnya.
"Kita berharap sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 dapat menjadi contoh bagi negara-negara lain yang nantinya akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 berikutnya," tutupnya.