Motivasi Radja Nainggolan Menguatkan Semangat Timnas Indonesia U-17

Surabaya, InfoPublik – Seluruh pemain Tim Nasional (Timnas) U-17 diberikan motivasi dan dukungan oleh Pemain sepak bola keturunan Indonesia asal Belgia, Radja Nainggolan, setelah berhasil menahan Ekuador imbang dengan skor 1-1 pada laga perdana di Piala Dunia U-17 pada Jumat (10/11/2023) malam.

“Pagi ini saya meminta @radja_nainggolan_I4 untuk memberikan motivasi dan masukan kepada pemain (Timnas U-17),” kata Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir dalam akun media sosial pribadinya pada Sabtu (11/11/2023).

Menurut Erick, motivasi dari Radja akan berguna bagi para pemain yang sedang menjalani laga awalnya di kancah Sepak Bola internasional FIFA.

Sebab, Radja memiliki pengalaman sebagai pemain klub sepak bola papan atas Eropa, yakni AS Roma dan Inter Milan yang menjadi bagian liga utama di Kawasan tersebut.

“Pengalaman Radja yang pernah bermain di salah satu liga terbaik di Eropa pasti sangat berguna bagi para pemain untuk tampil lebih baik di pertandingan selanjutnya,” tuturnya.

Erick yang juga Menteri BUMN itu mengatakan, para pemain diberikan wejangan agar tidak memikirkan hasil akhir pertandingan melawan Panama yang akan dijalani pada Senin, 13 November 2023.

Para pemain justru diminta fokus memaksimalkan kemampuan masing-masing dalam laga kedua Grup A itu dengan bekerja keras di lapangan.

“Keluarkan kemampuan terbaik, sebab itu adalah kesempatan emas bisa bermain di Piala Dunia. Itu adalah awal perjalanan karier sepak bola para pemain,” kata Erick Thohir.

Sementara itu, dalam kesempatan terpisah, Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, mengajak seluruh media dan masyarakat untuk tidak memberikan tekanan negatif pada para pemain Timnas U-17.

Dia berpendapat, para pemain masih terlalu muda untuk menerima berbagai tekanan dari media maupun masyarakat sehingga dapat mengganggu konsentrasi dalam menjalani pertandingan selanjutnya.

“Saya mengimbau untuk semua media dan supporter, itu yang bermain anak-anak berusia maksimal 17 tahun. Tolong dukung mereka. Anak-anak kita, jangan diberikan beban-beban dan tekanan-tekanan yang kurang baik. Kasihan mereka,” tutup Indra.