- Oleh Pasha Yudha Ernowo
- Rabu, 16 Oktober 2024 | 18:22 WIB
: Ilustrasi kompetisi usia muda dalam pertandingan King League One di Lapangan Graha Waskita, Cilendek, Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu (17/7/2022). Kompetisi sepakbola usia muda yang diselenggarakan Askot PSSI Kota Bogor mulai U-14, U-15 dan U-16 yang diikuti 21 tim dari wilayah Jabodetabek dan Karawang tersebut sebagai ajang pembinaan dan pencarian pemain muda berbakat untuk tingkat nasional. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/aww.
Oleh Eko Budiono, Jumat, 1 Desember 2023 | 08:47 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 214
Solo, InfoPublik - Piala Dunia FIFA U-17 di Indonesia menjadi momentum terbaik untuk menata diri menghasilkan tim nasional (timnas) yang berkualitas dan berprestasi di tingkat dunia.
Dua hal utama yang dapat dilakukan para pemangku kepentingan sepak bola di Indonesia agar bisa berprestasi, khususnya di turnamen usia muda seperti Piala Dunia U-17 adalah kompetisi yang teratur serta kursus bagi para pelatih sepak bola di daerah.
Hal itu disampaikan pelatih tim nasional u-19 pada 2016, Eduard Tjong, kepada InfoPublik, Kamis (30/11/2023).
Menurut pelatih yang biasa disapa Edu, dengan kompetisi yang teratur di kelompok umur sejak usia 17 sampai 21 maka para pemain akan memiliki mental bertanding yang kuat.
"Pemain muda seperti U-17 sampai U-21 membutuhkan jam terbang untuk bermain secara reguler agar kemampuannya makin teruji," kata Edu.
Menurut Edu, keberhasilan sejumlah negara di Asia seperti Jepang, Korea Selatan, Iran, dan Uzbekistan yang juga mengikuti Piala Dunia FIFA U-17 disebabkan faktor kompetisi di level usia muda yang teratur.
Selain kompetisi, Edu menyarankan agar para pemangku kepentingan termasuk PSSI agar menggelar kursus kepelatihan bagi pelatih di daerah-daerah, sehingga makin banyak yang memiliki lisensi sesuai standar AFC atau Konfederasi Sepak Bola Asia.
"Pelatih adalah salah satu kunci utama untuk menghasilkan pemain yang bagus," kata Edu.
Edu mengatakan, di era sepak bola modern, pemain tidak hanya dilatih teknik dasar seperti passing, namun harus dibekali dengan visi bermain.
"Kekurangan utama pemain Indonesia adalah visi bermain sehingga harus mendapat pelatih yang berkualitas," katanya.
Indonesia mendapat kepercayaan dari FIFA untuk menggelar turnamen U-17 yang telah berlangsung sejak 10 November sampai 2 Desember 2023.
Partai final akan mempertemukan Jerman vs Prancis di Stadion Manahan Solo, pada Sabtu (2/12/2023).