[SIARAN PERS] PEPARNAS XVII Solo 2024 Picu Lonjakan Okupansi Hotel

: Gelaran Pekan Paralimpiade Nasional (PEPARNAS) XVII Solo 2024 turut menggerakkan sektor ekonomi. Selama ajang olahraga nasional terbesar untuk atlet disabilitas itu, tingkat okupansi hotel di Solo mencapai 100 persen. Wakil Ketua IT Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Solo, Gusti Muklis, pada Rabu (9/10/2024) menjelaskan bahwa selama dua minggu pertama Oktober, okupansi hotel-hotel di Solo dapat mencapai 100 persen. (Foto: Amiri Yandi/InfoPublik.id)


Oleh Elvira, Rabu, 9 Oktober 2024 | 19:04 WIB - Redaktur: Elvira - 78


Siaran Pers

Tim Komunikasi dan Media PEPARNAS XVII 2024

No.27/SP/TKM-PEPARNASXVII/10/2024

Rabu, 9 Oktober 2024

tentang

PEPARNAS XVII Solo 2024 Picu Lonjakan Okupansi Hotel

 

Gelaran Pekan Paralimpiade Nasional (PEPARNAS) XVII Solo 2024 turut menggerakkan sektor ekonomi. Selama ajang olahraga nasional terbesar untuk atlet disabilitas itu, tingkat okupansi hotel di Solo mencapai 100 persen.

Wakil Ketua IT Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Solo, Gusti Muklis, menjelaskan bahwa selama dua minggu pertama Oktober, okupansi hotel-hotel di Solo dapat mencapai 100 persen.

“Ini tentu kabar baik bagi sektor perhotelan di Solo, terutama hotel-hotel yang menjadi tuan rumah kegiatan PEPARNAS,” ujarnya pada Rabu (9/10/2024).

Gusti menambahkan bahwa tidak semua hotel menjadi arena pertandingan atau venue kegiatan, namun banyak hotel lainnya tetap merasakan dampak positif dari ajang PEPARNAS XVII Solo 2024. “Banyak keluarga, relasi, dan pendukung para atlet yang datang ke Solo, sehingga hotel-hotel yang tidak menjadi venue juga memperoleh dampak positif dari acara nasional ini,” ungkapnya.

Ia juga menyebutkan bahwa beberapa hotel bintang dua dan tiga di Solo yang tidak menjadi lokasi utama kegiatan tetap mengalami peningkatan okupansi hingga mencapai 75-80 persen pada hari-hari penyelenggaraan PEPARNAS, yang berlangsung 6 hingga 13 Oktober 2024.

Lebih lanjut, Gusti mengakui bahwa tiga bulan terakhir bisnis perhotelan di Solo mengalami penurunan. "Setelah bulan Juni, Juli, dan Agustus, terjadi sedikit penurunan karena banyak acara telah diselenggarakan di awal tahun. Namun, penurunan ini terbayarkan pada bulan ini, di mana dua minggu pertama okupansi hotel bisa mencapai 100 persen," ujarnya.

General Manager Grand Mercure Solo Baru, Djati Asmara Wijaya, juga mengungkapkan bahwa selama berlangsungnya ajang nasional ini, okupansi hotel mereka mencapai 97 persen, meningkat signifikan dibandingkan sebelum acara yang hanya sekitar 70-80 persen. Kenaikan ini terjadi sejak kedatangan para atlet, ofisial, serta suporter dari berbagai provinsi yang berpartisipasi dalam PEPARNAS.

“Kami menerima reservasi penuh sejak seminggu sebelum acara dimulai. Mayoritas tamu kami adalah atlet dan ofisial dari berbagai kontingen, serta wisatawan yang datang untuk menyaksikan PEPARNAS. Ini menjadi momentum luar biasa bagi industri perhotelan di Solo,” jelas Djati.

Selain sektor perhotelan, PEPARNAS XVII di Solo juga berdampak positif pada sektor kuliner, transportasi, dan pusat perbelanjaan. Banyak pengunjung memanfaatkan waktu luang mereka untuk menikmati wisata kuliner dan menjelajahi kekayaan budaya lokal Solo. Warung makan, restoran, dan pusat oleh-oleh merasakan lonjakan jumlah pelanggan selama ajang ini berlangsung.

Para pelaku industri perhotelan berharap tren positif ini dapat terus berlanjut, terutama dengan semakin banyaknya acara berskala nasional dan internasional yang digelar di Solo. Dengan fasilitas yang terus ditingkatkan serta dukungan dari pemerintah, Solo semakin siap menjadi tuan rumah berbagai acara besar di masa mendatang. (Pasha/US/Elvira Inda Sari)

***

Untuk Informasi lebih lanjut, silakan menghubungi kontak di bawah ini.

Managing Editor Bidang Media Panitia Besar (PB) PEPARNAS - Ali Lutfi (08122619536)