Untuk Pengamanan TPS, Polres Surakarta Lakukan Pegerakan Pasukan Lebih Awal

:


Oleh Yudi Rahmat, Selasa, 16 April 2019 | 08:17 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 352


Surakarta, InfoPublik - Untuk lancarnya dan amannya pelaksanaan Pemilu pada Rabu (17/42019), Kepolisian Resor Kota (Polresta) Surakarta, Jawa Tengah akan melakukan pengerakan pasukan lebih awal untuk pengamanan TPS.

"Pergerakan pasukan ini, kita dorong semaksimal mungkin untuk pengamanan TPS. Saya tadi baru saja memberikan arahan kepada personel pengamanan pemilu terkait dengan pergeseran pasukan lebih awal."kata Kapolres Kombes Pol Ribut Hari Wibowo saat ditemui infopublik.id di Markas Polres Kota Surakarta, Senin(15/4/2019).

Menurut Hari Wibowo, ini salah satu strategi Polres Surakarta, supaya setiap anggota yang melakukan pengamanan TPS bisa berkomunikasi lebih awal dengan masyarakat sekitar, seperti ketua RW, Ketua RT, dan Linmas bisa saling mengenal, bisa saling meemberikan informasi bersama-sama menyakinkan kepada masyarakat sekitar TPS bahwa Insya Allah pada tanggal 17 April pelaksanaan Pemilu berjalan aman dan lancar.

Selain itu, lanjut Hari Wibowo, khusus Kota Surakarta(Solo), Polres telah mendirikan sembilan posko pengamanan yang tersebar di lima kecamatan. Posko ini hampir dua kali lipat kecamatan yang ada." Sembilan Posko ini sudah terbagi dalam 9 klaster sehingga anggota polisi ada di TPS, bersama Linmas dan rekan-rekan TNI yang dibatasi dengan radius 100 meter dari TPS."ujarnya

Dia menjelaskan, keberadaan Posko ini akan lebih banyak membackup pengamanan di TPS itupun saat membutuhkan kekuatan segera. Personel di Posko tersebut sudah dilengkapi dengan kendaraan bermotor, alat komunikasi dan perlengkapan lainnya. "Tapi kami sudah jelaskan kepada mereka terkait pengamanan TPS bahwa Posko siap membackup pengamanan jika dibutuhkan segara,"tutur Hari Wibowo

Namun demikian, untuk sembilan posko tersebut, menurut Kapolres Hari Wibowo, pihaknya akan dicarikan lokasi strategis untuk mendirikan tenda-tenda. "diitenda-tenda tersebut ada satu pleton Brimob kemudian 15 sd 25 anggota TNI yang siap membackup rekan-rekan yang melaksanakan Pengamanan TPS."ungkapnya

Terkait jumlah personel yang diturunkan untuk pengamanan jalannya pelaksanaan Pemilihan Umum di TPS, Kapolres Hari Wibowo mengungkapkan, kurang lebih total sekitar 1800 personel polisi, termasuk BKO TNI sebanyak 200 perseonel.

"Dari 1800 personel tersebut terdiri dari 1 SSK dari Polda Bengkulu dan 1 SSK dari Polda Kalteng, 1 SSK dari Polda Jateng dan SSK Dalmas, total BKO dan digabung dengan polres termasuk BKO dari TNI 200 personel."ungkapnya

Menyinggung prosedur pelibatan TNI untuk membantu pengamanan Pemilu, Hari Wibowo menjelaskan, bahwa Panglima TNI dan Kapolri sudah menandatangani Surat role of manajemen (ROE) dimana keterlibatan pasukan TNI dalam pengamanan pemilu, yaitu secara operasional mereka di BKOkan di posko-posko dan objek vital yang menjaga seluruh penjuru kota ini.

"Hal ini semata-mata semua untuk memberikan rasa aman supaya masyarakat dapat memilih tanpa ada rasa takut, tanpa ada tekanan, dan memilih sesuai dengan benar-benar aspirasi mereka."ungkapnya.

Kapolres menghimbau kepada seluruh masyarakat Kota Surakarta, untuk 17 April nanti itu adalah pesta demokrasi, silahkan merayakan pesta demokrasi itu dengan kegembiraan, silahkan datang ke TPS, silahkan berikan hak suaranya, sesuai asprirasinya, dan silahkan memanfaatkan waktu yang ada untuk memberikan hak suara.

"Sudah ada ada keputusan MK bahwa pendaftaran ditutup tanggal pukul 13.00 untuk waktu pencoblosan sampai selesai. Jadi masyarakat tidak perlu takut, rebutan, insya allah semua terakomodir. yang paling penting masyarakat ikut menjaga kota surakarta, supaya tidak ada gangguan bagi masyarakat surakarta, yang lain beraktifitas."pungkasnya..