10.jpeg)
:
Oleh Tri Antoro, Minggu, 14 April 2019 | 21:17 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 313
Jakarta, InfoPublik - Debat pemilihan presiden dan wakil presiden ke lima akan mendorong masyarakat yang belum memutuskan pilihannya, untuk menggunakan hak suaranya pada 17 April.
"Debat akan membantu Undicided voters menentukan pilihannya terhadap salah satu kandidat presiden dan wakil presiden," kata Pengamat Komunikasi Politik Efendi Ghozali di Jakarta, Sabtu (13/4).
Melalui ajang ini, lanjut dia, masyarakat dapat mengkaji sendiri pilihannya terhadap pemimpin yang terbaik berdasarkan pemikirannya. Sehingga kelak di kemudian hari tidak ada rasa penyesalan salah memilih sosok pemimpin bangsa.
"Saya beda, kalau orang lain bilang debat ke lima tidak ada gunanya, justru buat saya sebaliknya," imbuhnya.
Debat pemilihan presiden juga dapat menguak berbagai informasi yang tidak dapat di ungkapkan oleh lembaga survei. Informasi yang disampaikan oleh kandidat presiden dapat mempengaruhi langsung masyarakat dalam menentukan pilihannya.
"Masyarakat saat ini kurang percaya pada lembaga survei yang mengeluarkan prediksi kemenangan calon presiden," imbuhnya.
Sepakat dengan hal diatas, Pengamat Politik Rico Marbun menilai, ajang debat yang digelar secara berurutan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah terbukti meningkatkan elektabilitas pasangan calon. Secara langsung masyarakat dapat mengetahui kandidat mana yang sesuai dengan hati nuraninya.
"Ada salah satu kandidat yang dari debat pertama hingga ke lima elektabilitasnya naik meskipun tidak signifikan," katanya.