Rabu, 23 April 2025 21:15:51

DPRD Dumai Bentuk Pansus Ranwal RPJMD 2025-2029 untuk Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan

:


Oleh MC KOTA DUMAI, Senin, 14 April 2025 | 22:49 WIB - Redaktur: Untung S - 147


Dumai, InfoPublik – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Dumai secara resmi menetapkan Panitia Khusus (Pansus) untuk membahas Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (Ranwal RPJMD) Tahun 2025–2029. Penetapan itu dilakukan melalui Rapat Paripurna di Ruang Rapat Cempaka, Sekretariat DPRD Kota Dumai, Senin (14/04/2025).

Ketua DPRD Kota Dumai Agus Miswandi menegaskan pentingnya peran Pansus Ranwal RPJMD 2025–2029 ini dalam menyusun arah pembangunan kota. "Pembentukan pansus ini menjadi tonggak penting untuk mewujudkan Dumai yang lebih terarah dan berkelanjutan dalam lima tahun ke depan," ujar Agus usai pengetukan palu penetapan.

Pansus yang terdiri dari perwakilan seluruh fraksi ini akan bertugas membahas secara mendalam rancangan pembangunan daerah, menyelaraskan visi-misi kepala daerah dengan kebutuhan masyarakat, menyusun struktur kepemimpinan dan rencana kerja pansus serta memastikan proses pembahasan berjalan partisipatif dan akuntabel.

Wali Kota Dumai H. Paisal menyambut baik pembentukan pansus ini. "Kami berharap proses pembahasan RPJMD dapat benar-benar mengedepankan kepentingan masyarakat," kata Paisal. RPJMD ini akan mengacu pada visi "Kota Industri yang Unggul, Sejahtera dan Berkelanjutan Berlandaskan Budaya Melayu Tahun 2029".

Mekanisme pembentukan pansus mengacu pada Pasal 101 ayat (3) Peraturan Tata Tertib DPRD Nomor 1 Tahun 2024. Anggota pansus akan memilih sendiri pimpinan mereka yang terdiri dari ketua dan wakil ketua.

Agus Miswandi menyerahkan sepenuhnya kepada anggota pansus untuk menyusun struktur dan rencana kerja. "Ini menjadi awal penting dalam mengawal kebijakan strategis daerah," tambahnya.

Rapat ditutup dengan penandatanganan nota kesepakatan pembentukan pansus. Langkah ini menegaskan komitmen DPRD Dumai dalam mengawal pembangunan yang terencana, berkelanjutan, dan berbasis aspirasi masyarakat. (Iaa)