Fisik Tangguh, Jiwa Kuat: Pelajar Lumajang Ikuti Tes Kesemaptaan Paskibraka 2025

Lumajang, InfoPublik - Sebanyak 125 siswa dari berbagai SMA dan SMK di Kabupaten Lumajang mengerahkan segenap kemampuan fisik dan mental dalam tahapan seleksi calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) 2025.

Peserta menjalani tes kesemaptaan sebagai bagian penting dari proses pencarian putra-putri terbaik bangsa, di Stadion Semeru Lumajang, Sabtu (12/4/2025).

Seleksi diawali dengan pemeriksaan tekanan darah untuk memastikan kesiapan fisik peserta, sebelum dilanjutkan dengan lari 12 menit mengelilingi stadion, serta serangkaian tes fisik seperti push-up, sit-up, back-up, dan shuttle run. Tes ini tak hanya menguji ketahanan dan kelincahan, tetapi juga menggambarkan semangat juang dan kedisiplinan generasi muda Lumajang.

Ketua Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kabupaten Lumajang, Abdul Ghofur, menegaskan pentingnya proses seleksi ini sebagai wahana pembentukan karakter dan nasionalisme.

“Paskibraka bukan sekadar baris-berbaris atau fisik yang kuat. Ini tentang dedikasi, tanggung jawab, dan cinta tanah air. Mereka yang terpilih adalah simbol keteladanan dan harapan bangsa,” ujar Ghofur.

Ia juga menyampaikan bahwa sistem perengkingan diterapkan agar proses seleksi berlangsung objektif dan adil. Dari 125 peserta, hanya 77 terbaik yang akan melaju sebagai anggota Paskibraka Kabupaten Lumajang 2025.

Namun lebih dari sekadar hasil, proses ini menjadi ruang pembelajaran penting bagi seluruh peserta—tentang arti perjuangan, pentingnya kerja keras, serta nilai persatuan dalam keberagaman.

“Kami bangga dengan semangat mereka. Seleksi ini bukan hanya mengasah fisik, tapi juga membentuk mental tangguh. Mereka adalah calon-calon pemimpin masa depan, yang siap mengibarkan Merah Putih dengan gagah dan bermartabat,” tutupnya.

Seleksi akan berlanjut ke tahap tes kepribadian pada Senin, 14 April 2025. Hasil akhir akan diumumkan setelah seluruh tahapan selesai, dan akan melahirkan barisan terdepan pemuda Lumajang yang siap mengemban tugas sakral di Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. (MC Kab. Lumajang/RAA/An-m)