Rabu, 23 April 2025 23:2:1

Persiapan Pelaksanaan SPMB SMA/SMK di Sumenep, Kacabdin Pastikan Transparan dan Terbuka

:


Oleh MC KAB SUMENEP, Sabtu, 12 April 2025 | 00:16 WIB - Redaktur: Juli - 174


Sumenep, InfoPublik - Adanya perubahan pada penerimaan siswa baru di 2025, yakni melalui Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB), tidak ada lagi jalur zonasi melainkan menjadi jalur domisili, sehingga ketentuan untuk mendaftar juga berbeda.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Kabupaten Sumenep,  Dr. Budi Sulistyo, S.Pd., M.Si, membenarkan bahwa pelaksanaan SPMB kali ini menggunakan jalur rayon, sehingga siswa bisa memilih sekolah berdasarkan domisili. Sebagaimana kebijakan baru dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).

"Bila sebelumnya penerimaan siswa baru dilaksanakan secara zonasi, kali ini dilakukan dengan rayon," ujar Budi, usai Rapat dengan para Kepala SMA/SMK se-Kabupaten Sumenep, Jumat (11/4/2025).

Dijelaskan, SPMB di Kabupaten Sumenep terbagi menjadi empat Rayon, yakni Rayon I meliputi SMA/SMK di Kecamatan Kota, Batuan dan Kalianget, Rayon II meliput SMA Gapura dan Ambunten, Rayon III meliputi SMA Lenteng dan Bluto sedangkan Rayon IV meliputi SMA/SMK di Kepulauan.

Sedangkan mekanisme SPMB juga dilakukan empat jalur, yakni prestasi, afirmasi, domisili atau berdasarkan tempat tinggal murid dan jalur mutasi.

"Kami berharap pelaksanaan SPMB sesuai  aturan dan juknis dari Kemendikbud maupun Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur," tandasnya.

Pihaknya juga meyakini pelaksanaan SPMB sulit untuk adanya permainan, karena dilakukan secara online dan transparan serta terbuka.

Lanjut dia, karena harus siswa bersangkutan langsung yang bisa masuk dan tidak bisa orang lain. Bahkan, sesuai informasi Tim IT dari ITS Hackers juga tidak akan bisa masuk. (Ren/Fer)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB SUMENEP
  • Selasa, 22 April 2025 | 09:08 WIB
Jejak Raden Gadinara, Perempuan Pemimpin Abad ke-17 dari Sumenep
  • Oleh MC KAB SUMENEP
  • Selasa, 22 April 2025 | 08:58 WIB
Kecamatan Pragaan Sumenep Gelar Rakor Ketahanan Pangan