Jelang Idulfitri, Pemkot Dumai Fokus Keamanan Warga dan Ketersediaan Sembako

Dumai, InfoPublik – Menjelang Hari Raya Idulfitri, tradisi mudik menjadi momen penting bagi masyarakat Indonesia, termasuk warga Kota Dumai. Masyarakat pulang ke kampung halaman menggunakan berbagai moda transportasi darat, udara, dan laut.

Menurut hasil survei Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan, diperkirakan sebanyak 146,48 juta orang atau sekitar 52 persen dari penduduk Indonesia akan melakukan perjalanan mudik pada tahun 2025. Kota Dumai pun turut menjadi bagian dari pergerakan besar ini.

Menanggapi situasi tersebut, Pemerintah Kota Dumai bersama pemangku kepentingan (stakeholder) terkait telah menyiapkan berbagai langkah guna memastikan pengamanan dan kenyamanan selama masa mudik dan perayaan Idulfitri 1446 H.

Polres Dumai telah meluncurkan Operasi Ketupat Lancang Kuning 2025, sebuah inisiatif pengamanan terpadu selama arus mudik dan balik Lebaran. Di sisi lain, Pemkot Dumai melalui Dinas Perdagangan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, bersama BULOG, terus memastikan ketersediaan bahan pangan serta menjaga stabilitas harga melalui kelancaran distribusi, optimalisasi produk lokal, dan pemetaan cadangan pangan.

Wakil Wali Kota Dumai, Sugiyarto, menyampaikan bahwa dirinya terus menjalin komunikasi intensif dengan berbagai pihak demi memastikan seluruh warga yang mudik maupun yang tidak merasa aman dan nyaman.

“Atas arahan Wali Kota Dumai, Paisal, seluruh elemen pemerintahan diharapkan dapat membangun koordinasi dan komunikasi apabila menjumpai permasalahan menjelang Lebaran,” ungkap Sugiyarto melalui keterangan pers yang diterima pada Selasa (25/3/2025).

Ia juga berpesan kepada warga yang mudik agar memastikan keamanan rumah selama ditinggal.

“Pastikan rumah terkunci rapat, instalasi listrik aman, kompor dalam kondisi mati, dan mohon bantuan tetangga untuk pengawasan. Pemkot Dumai bersama TNI/Polri akan memastikan keamanan selama masa mudik,” ujarnya.

Bagi warga yang merayakan Idulfitri di Kota Dumai, Sugiyarto menjamin bahwa ketersediaan bahan pokok tetap aman dan harganya relatif stabil.

“Kami terus memantau kondisi pangan. Mari jadikan Idulfitri sebagai momentum untuk mempererat silaturahmi dan memperkuat rasa kebersamaan,” tutupnya.

(mhl)