- Oleh MC PROV KALIMANTAN SELATAN
- Kamis, 27 Maret 2025 | 02:18 WIB
: Balai Pengelolaan Sarana dan Prasarana Tanaman Pangan dan Holtikultura (BPSPTPH) Provinsi Kalimantan Selatan beberapa waktu lalu menerima kunjungan Balai Besar Pelatihan Pertanian Binuang dalam rangka kegiatan Trainer of Trainer (ToT) untuk mendukung brigade pangan bagi penyuluh pertanian di Kalsel.. - Foto: Mc.Kalsel
Oleh MC PROV KALIMANTAN SELATAN, Selasa, 25 Maret 2025 | 05:33 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 162
Banjarbaru, InfoPublik - Balai Pengelolaan Sarana dan Prasarana Tanaman Pangan dan Holtikultura (BPSPTPH) Provinsi Kalimantan Selatan beberapa waktu lalu menerima kunjungan Balai Besar Pelatihan Pertanian Binuang dalam rangka kegiatan Trainer of Trainer (ToT) untuk mendukung brigade pangan bagi penyuluh pertanian di Kalsel.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kapabilitas dan kompetensi para penyuluh agar mereka lebih siap dalam mendukung program swasembada pangan yang digalakkan oleh Presiden Prabowo.
Kepala BPSPTPH Provinsi Kalimantan Selatan, Wahdah, mengungkapkan bahwa tujuan utama dari kegiatan ToT ini adalah untuk membekali penyuluh pertanian dengan keterampilan dan pengetahuan yang lebih baik.
“Para penyuluh ini diharapkan dapat memberikan pendampingan yang lebih efektif kepada petani, khususnya dalam pengelolaan alat mesin pertanian yang sering menjadi tantangan di lapangan,” kata Wahdah di ruang kerjanya Banjarbaru, Senin (24/3/2025).
Setelah kegiatan ToT, kata Wahdah para peserta melanjutkan dengan kunjungan lapangan ke BPSPTPH, yang memungkinkan mereka untuk mempraktikkan cara operasional, pemeliharaan, serta perbaikan alat pertanian.
Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih mendalam mengenai alat mesin pertanian yang digunakan di lapangan, serta pentingnya penyuluh pertanian yang terlatih dalam menangani permasalahan yang mungkin timbul terkait alat tersebut.
“Sebagai tenaga pendamping brigadir pangan, penyuluh pertanian harus memiliki kemampuan untuk mengatasi masalah yang dihadapi petani di lapangan, termasuk mengenai alat mesin pertanian,” ujar Wahdah.
Dia juga menambahkan bahwa selain kegiatan ToT, pihaknya terbuka untuk menerima kunjungan magang dari sekolah-sekolah SMK, yang setiap tahunnya melakukan kegiatan magang untuk mempelajari cara operasional dan pemeliharaan alat pertanian.
“Kami berharap dapat lebih berkontribusi dalam pengembangan kompetensi teknis dan meningkatkan kualitas pertanian di Kalimantan Selatan,” katanya.
Selain itu, pihak BPSPTPH Kalsel juga berencana mengirimkan sejumlah teknisi untuk mengikuti pelatihan di Balai Pengembangan Mekanisme Pertanian Cianjur, Jawa Barat, guna memperdalam pengetahuan mereka dalam hal perbaikan alat pertanian.
“Melalui berbagai inisiatif ini, kami berharap dapat lebih mendukung program swasembada pangan dan meningkatkan produktivitas pertanian di Kalimantan Selatan,”tambahnya.(MC Kalsel/tgh/eyv)