- Oleh MC KAB BANGGAI
- Selasa, 25 Maret 2025 | 12:55 WIB
© 2023 - Portal Berita InfoPublik.
: PPU Gelar Seleksi Ketat Calon Paskibraka: Tes TWK dan TIU Jadi Penentu Awal
Oleh MC KAB PENAJAM PASER UTARA, Kamis, 27 Maret 2025 | 06:04 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 125
Penajam Paser Utara, InfoPublik – Sebanyak 100 calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mengikuti serangkaian tes seleksi ketat yang meliputi Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) dan Tes Intelegensi Umum (TIU). Seleksi yang diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten PPU ini berlangsung di Hotel Aqilah, Kabupaten PPU pada Senin (24/3/2025).
Seleksi ini diawasi langsung oleh Kepala Badan Kesbangpol PPU, Agus Dahlan, beserta tim panitia seleksi. Dalam keterangannya, Agus Dahlan menjelaskan bahwa dari 103 calon yang terdaftar, tiga orang terpaksa mengundurkan diri karena alasan kesehatan dan kecelakaan.
"Awalnya terdaftar 103 calon, namun tiga orang tidak dapat mengikuti seleksi tahap awal karena alasan kesehatan dan kecelakaan," ungkap Agus Dahlan.
Lebih lanjut, Agus Dahlan memaparkan bahwa jumlah pendaftar awal mencapai lebih dari 250 orang. Namun, setelah seleksi berkas, hanya 103 orang yang memenuhi syarat, terutama terkait tinggi badan.
"Standar tinggi badan awal untuk putri adalah 165 cm, namun karena jumlah yang memenuhi syarat hanya 14 orang, kami mengajukan dispensasi ke Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) untuk menurunkan standar menjadi 162 cm. Untuk putra, standar tetap 170 cm," jelasnya.
Selain tes TWK dan TIU, para calon Paskibraka juga akan menjalani tes kesehatan yang meliputi pemeriksaan postur tubuh dan kondisi fisik. Tahapan seleksi selanjutnya meliputi tes Peraturan Baris Berbaris (PBB), tes kepribadian, dan tes psikologi.
"Seleksi awal ini sangat penting, terutama tes TWK, karena calon Paskibraka harus memiliki pemahaman yang baik tentang wawasan kebangsaan, bela negara, dan cinta tanah air," tegas Agus Dahlan.
Agus Dahlan menambahkan bahwa tim seleksi melibatkan berbagai pihak, termasuk dokter dari puskesmas, serta anggota TNI dan Polri, untuk memastikan proses seleksi berjalan objektif dan transparan. (Iwan/*DiskominfoPPU)