:
Oleh MC KAB SLEMAN, Senin, 24 Maret 2025 | 12:11 WIB - Redaktur: Juli - 49
Sleman, InfoPublik - Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berperan aktif dalam menyebarluaskan informasi mengenai program Cek Kesehatan Gratis (CKG).
Program ini bertujuan untuk memberikan akses pemeriksaan kesehatan yang mudah dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat, terutama mereka yang memiliki keterbatasan ekonomi.
Keberhasilan program cek kesehatan gratis tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga partisipasi aktif masyarakat. Dengan menyebarkan informasi secara luas, baik melalui percakapan sehari-hari maupun berbagi konten positif di media sosial, masyarakat dapat berperan sebagai agen perubahan dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan preventif.
Untuk memastikan masyarakat mendapatkan informasi yang benar dan akurat mengenai jadwal, lokasi, dan manfaat dari layanan kesehatan gratis yang tersedia di Daerah Istimewa Yogyakarta maka Dinas Kominfo DIY menggelar pelatihan e-business diseminasi konten positif menyukseskan program cek kesehatan gratis yang berlangsung di Aula Balai Laboratorium Kesehatan dan Kalibrasi Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (19/3/2025).
Sebanyak 30 peserta dari berbagai komunitas digandeng Dinas Kominfo DIY dalam penyebaran informasi konten positif. Adapun komunitas yang dimaksud antara lain Masyarakat Digital Jogja, Paguyuban Akun Informasi Jogjakarta, Forum Komunitas Difabel, Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia, Keluarga dengan Cerebral Palsy, Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia, Ikatan Pemuda Nadhatul Ulama, Ikatan Pemuda Muhammadiyah, Duta Kesehatan, Karang Taruna, Kelompok Informasi Masyarakat, dan media massa.
Mereka mendapatkan materi sosialisasi program pemeriksaan kesehatan gratis dari Kepala Seksi Promosi Kesehatan dan Tata Kelola Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan DIY, Siti Nurhayah Isfandiari bersama Ahli Tumbuh Kembang Pediatri Sosial, dr. Braghmandita Widya Indraswari.
Materi tersebut menjadi bahan pembuatan konten-konten yang akan disebarluaskan kepada masyarakat. Konten yang akan dipublikasikan ialah informasi mengenai jadwal pemeriksaan, manfaat kesehatan preventif, dan kisah sukses masyarakat yang telah merasakan dampak positif dari program CKG.
“Dengan adanya konten positif yang tersebar luas, diharapkan masyarakat lebih sadar dan termotivasi untuk memanfaatkan layanan kesehatan gratis dari pemerintah,” terang Isfandiari.
Lebih lanjut, beragam jenis pemeriksaan kesehatan gratis yang disediakan yaitu PKG Ulang Tahun untuk usia 0-6 tahun dan 18 tahun ke atas yang dimulai pada Februari 2025, PKG Sekolah bagi usia 7 sampai 17 tahun yang dimulai di tahun ajaran baru bulan Juli 2025, serta PKG khusus ibu hamil dan balita.
Secara detil, Isfandiari menyebutkan skrining bayi baru lahir pada pelayanan kesehatan gratis mencakup skrining kekurangan hormon tiroid sejak lahir, skrining penyakit jantung bawaan kritis, skrining kelainan saluran empedu, serta skrining pertumbuhan atau berat badan.
Sedangkan jenis skrining balita dan anak pra sekolah yaitu skrining pertumbuhan (berat badan, tinggi badan, dan lingkar Kepala), skrining perkembangan (motorik, sensorik, kognitif), skrining tuberculosis, skrining telinga, skrining mata, skrining gigi, skrining talasemia, dan skrining diabetes melitus.
“Untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan gratis, masyarakat bisa mendaftar, sekaligus mendapatkan notifikasi dan hasil pemeriksaan kesehatannya lewat aplikasi SATUSEHAT Mobile,” tegasnya.
Sementara, Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Dinas Kominfo DIY, Riris Puspita Wijaya mengatakan sebagai bagian dari strategi komunikasi publik, pihaknya mengoptimalkan diseminasi konten positif melalui berbagai platform digital dan media massa.
Menurutnya, peran teknologi dalam penyebaran informasi menjadi sangat krusial lewat media sosial, situs web resmi, serta aplikasi layanan publik untuk menjangkau masyarakat secara luas dan efektif.
Adanya informasi yang jelas, akurat, dan terpercaya maka masyarakat dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik mengenai manfaat program cek kesehatan gratis, sehingga tidak ragu untuk memanfaatkannya. Hal ini menunjukkan bahwa penyebaran informasi yang efektif memiliki dampak besar terhadap perilaku masyarakat.
Ke depan, Diskominfo DIY berencana untuk terus meningkatkan strategi komunikasi publik guna menjangkau lebih banyak warga. Evaluasi dan pengembangan konten positif akan terus dilakukan agar program kesehatan serupa dapat berjalan lebih optimal dan berkelanjutan.
“Dengan penyebaran informasi yang tepat dan efektif, kesadaran akan pentingnya kesehatan dapat semakin meningkat dalam mendukung terciptanya masyarakat yang lebih sehat dan produktif,” pungkas Riris. (Adnan Nurtjahjo|KIM Pararta Guna Gamping)