Sanggau Usia 409 Tahun, Wabup Tegaskan Semangat Maju Berkelanjutan

Sanggau, InfoPublik – Dalam rangka menyambut Hari Jadi ke-409 Kota Sanggau Tahun 2025, Wakil Bupati (Wabup) Sanggau, Susana Herpena, melakukan ziarah ke makam para tokoh pendiri terdahulu.

Wabup menyampaikan bahwa peringatan Hari Jadi Kota Sanggau yang jatuh pada 3 April, merupakan momen penuh makna dan menjadi sumber kebanggaan serta semangat dalam mendorong pembangunan daerah.

“Tahun 2025 ini, Kota Sanggau genap berusia 409 tahun dan ini menjadi peringatan kesembilan kalinya secara resmi. Momentum ini penting untuk mengevaluasi perkembangan serta menjadi titik tolak pembangunan ke depan,” ujar Susana Herpena di Komplek Pemakaman Giri (Makam Raja-Raja), Kabupaten Sanggau pada Rabu (19/3/2025).

Ia menegaskan bahwa keberhasilan pembangunan saat ini tidak lepas dari perjuangan para pemimpin terdahulu. Oleh karena itu, seluruh lapisan masyarakat perlu melanjutkan perjuangan dengan semangat kerja keras, adaptif, inovatif, serta kebersamaan demi kesejahteraan bersama.

Wabup juga menyoroti pentingnya keterlibatan generasi muda dalam pembangunan yang berkelanjutan. Pertumbuhan ekonomi, penguatan infrastruktur, dan pelestarian lingkungan hidup harus menjadi perhatian utama.

Sejalan dengan visi pembangunan Kabupaten Sanggau, yakni “Sanggau Maju, Berkelanjutan dan Berkeadilan”, maka tema Hari Jadi ke-409 Kota Sanggau tahun ini mengusung tema “Bersinergi untuk Maju Berkelanjutan”.

“Bersinergi berarti bekerja sama dengan penuh inovasi dan saling menghargai perbedaan. Maju berkelanjutan adalah memenuhi kebutuhan hari ini sambil mempersiapkan generasi mendatang tanpa mengorbankan lingkungan,” jelasnya.

Wabup berharap, momen ziarah ini dapat meningkatkan rasa cinta terhadap sejarah dan tanah air, khususnya Kabupaten Sanggau. Ia juga mengajak pemuda untuk menjadi agen perubahan yang mampu merawat keberagaman dan menjunjung tinggi semangat kebangsaan.

“Dengan mengenang dan menghormati para pendahulu, kita membentuk karakter calon pemimpin masa depan. Masa depan hanya bisa dipahami dengan belajar dari sejarah,” pungkasnya. (Abang Alfian/E.A.Lusy)