Wali Kota: Sinergi dengan Masyarakat Kunci Pembangunan Batam yang Lebih Baik

Batam, InfoPublik – Pemerintah Kota (Pemkot) Batam berkomitmen untuk memperkuat sinergi dengan masyarakat dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan.

Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, menekankan pentingnya silaturahmi sebagai modal dalam memperkuat kebersamaan dan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat. Ia juga menyoroti bahwa sinergi yang terjalin dengan baik dapat menjadi kunci keberhasilan dalam menyelesaikan berbagai tantangan pembangunan di Kota Batam.

"Silaturahmi ini saya yang meminta agar RT, RW, LPM, kader posyandu, dan tokoh masyarakat dikumpulkan. Kita ingin membangun sinergi kebersamaan. Dalam perspektif agama, silaturahmi memperpanjang umur dan mempermudah rezeki. Dari segi habluminannas, ini akan mempertautkan hati kita. Jika hubungan sudah kuat, persoalan-persoalan yang ada bisa lebih mudah diselesaikan," ungkap Amsakar Achmad saat mengadakan silaturahmi bersama Ketua RT, RW, LPM, kader posyandu, serta tokoh masyarakat Kecamatan Batu Aji, di Kasta Coffee Batu Aji, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) pada Sabtu (15/3/2025).

Pada pertemuan tersebut, Amsakar juga mengumumkan beberapa kebijakan strategis Pemkot Batam, salah satunya adalah pengalokasian kembali Rp130 miliar hasil efisiensi anggaran untuk kepentingan warga.

Anggaran tersebut dialokasikan untuk berbagai program prioritas, seperti pengadaan alat kebersihan, bantuan sosial bagi lansia, pembebasan biaya pendidikan bagi siswa SD dan SMP, serta penyelesaian proyek infrastruktur.

Amsakar juga menjelaskan bahwa efisiensi anggaran memungkinkan dana sebesar Rp6 miliar, yang sebelumnya direncanakan untuk pengadaan mobil dinas eselon II, untuk dialihkan ke program yang lebih berdampak langsung bagi masyarakat.

Dalam kesempatan ini, Amsakar juga mengutip beberapa instruksi penting dari Presiden RI, Prabowo Subianto, yang diberikan dalam pertemuan seluruh kepala daerah di Retreat di Magelang. Salah satu instruksi yang disampaikan adalah penataan lingkungan dan pengelolaan sampah di daerah.

Presiden Prabowo menegaskan bahwa tidak boleh ada lagi sampah berserakan dan papan reklame kumuh yang mencemari kota.

"Saya minta kepada RT dan RW untuk memastikan tidak ada lagi baliho yang sudah tidak layak. Kita harus bersama-sama menjaga kebersihan kota, termasuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam membuang sampah," tegas Amsakar, mengutip instruksi Presiden.

Amsakar mengajak seluruh elemen masyarakat, terutama RT dan RW, untuk turut serta dalam meningkatkan kesadaran warga akan pentingnya mengurangi produksi sampah dari rumah tangga.

"Jika kita bergerak bersama, masalah ini bisa teratasi. Mari Bapak dan Ibu RT/RW edukasi masyarakat untuk mengurangi produksi sampah dari rumah tangga masing-masing," ujar Amsakar.

(Mediacenter Batam/Rizka)