:
Oleh MC KAB SLEMAN, Sabtu, 8 Maret 2025 | 10:56 WIB - Redaktur: Juli - 135
Sleman, InfoPublik - Palang Merah Singapura mengirim dua orang utusan ke Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sleman untuk melakukan assessment (proses penilaian) selama dua hari.
Delegasi yang terdiri dari Mr. Bain dan Mr. Jun Teck Quek, diterima pengurus PMI Sleman Bidang Penanggulangan Bencana, Tri Joko Saptono, Selasa (4/3/2025) di Grand Keysa, Depok.
Tim Palang Merah Singapura didampingi Kepala Markas PMI DIY, Ahmad Zaki Ali melakukan assesment ke beberapa sekolah di Sleman. Pada hari ini tim berkunjung ke SD Muhammadiyah Condongcatur. Kemudian dilanjutkan ke SD, SMP, SMA Al Azhar dan MTs Negeri 6 Sleman.
Selanjutnya pada hari kedua, Rabu (5/3/2025) tim diarahkan ke SDN Cangkringan 1, SMPN 1 Cangkringan, dan Kalurahan Pakembinangun dengan objek kesiapsiagaan berbasis keluarga.
Salah satu utusan Palang Merah Singapura, Mr. Brain menuturkan bahwa kunjungannya ke Kabupaten Sleman menyasar sekolah yang telah memiliki Palang Merah Remaja (PMR) dan masuk katagori Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB). Hal itu ditujukan untuk mendapatkan informasi kegiatan Kepalangmerahan, yang dijadikan sebagai tempat belajar bersama dengan Palang Merah Remaja Singapura.
“Di samping itu, hal ini pun menjadi dukungan yang mungkin bisa diberikan berkaitan dengan sarana,” ungkap Mr. Brain.
Lebih lanjut, Palang Merah Singapura berencana kembali mengunjungi PMI Sleman selama kurang lebih dua minggu pada pertengahan Juni 2025 mendatang. Kehadiranya akan membawa personil sebanyak 20 orang Palang Merah Remaja perwakilan dari sekolah pilihan.
“Selama di Sleman, kegiatan dikemas dengan pelatihan, diskusi, simulasi dan bakti sosial serta pertunjukan seni budaya. Kami akan menyertakan PMR usia 13-14 tahun sekitar 20 orang. Kami akan saling memberi dan menerima pengalaman, pengetahuan dan keterampilan,” tandasnya.
Sementara itu Tri Joko, mewakili PMI Kabupaten Sleman, memberikan apresiasi terhadap Palang Merah Singapura yang telah memilih Kabupaten Sleman sebagai tempat kunjungan. Diharapkan, hasil dari assesment itu nantinya menjadi rujukan dan rekomendasi untuk ditindaklanjuti. (Tri Joko S - KIM Kalasan)