- Oleh MC KAB BALANGAN
- Kamis, 20 Maret 2025 | 17:54 WIB
:
Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT, Senin, 3 Februari 2025 | 13:56 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 211
Pontianak, InfoPublik – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson, secara resmi membuka aksi donor darah dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-68 Pemerintah Provinsi Kalbar di Aula Klinik Terpadu RSUD dr. Soedarso, Kota Pontianak, Provinsi Kalbar pada Minggu (2/2/2025).
Dalam sambutannya, Harisson menyampaikan bahwa perayaan HUT tahun ini digelar secara sederhana, namun tetap memberikan dampak langsung kepada masyarakat, salah satunya melalui kegiatan donor darah dan bakti sosial.
"Sejalan dengan arahan Presiden Prabowo, program pemerintahan harus dilakukan secara efisien dan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Oleh karena itu, berbagai kegiatan disesuaikan agar lebih berdampak langsung," ujarnya.
Pengefisienan anggaran ini dilakukan untuk mendukung program Makanan Bergizi Gratis dan program prioritas lainnya. Saat ini, program tersebut sudah mulai diterapkan di Kota Pontianak dan Kabupaten Landak.
"Program Makan Siang Bergizi merupakan inisiatif Presiden Prabowo dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. Tujuan utamanya adalah memastikan generasi muda mendapatkan nutrisi yang baik agar lebih sehat dan cerdas dalam menerima pelajaran di sekolah," tambahnya.
Harisson mengapresiasi panitia HUT Pemprov Kalbar yang turut serta dalam kegiatan aksi sosial ini. Ia menegaskan bahwa donor darah harus terus digalakkan mengingat tingginya kebutuhan darah di RSUD dr. Soedarso.
"RSUD dr. Soedarso membutuhkan sekitar 150 kantong darah per hari. Jika hari ini hanya terkumpul 200 kantong, tentu masih kurang. Ke depan, kita perlu sistem yang lebih baik untuk meningkatkan jumlah pendonor," ungkapnya.
Menanggapi hal itu, Pj Ketua TP PKK Kalbar, Windy Prihastari, melaporkan berbagai kegiatan sosial yang telah dilakukan dalam rangka HUT Pemprov Kalbar, antara lain:
Windy juga menyampaikan bahwa kegiatan donor darah ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar menjadi pendonor darah tetap, dengan jadwal setiap dua bulan sekali guna menjaga ketersediaan darah di Kalimantan Barat.
(adpim)