- Oleh MC KOTA TIDORE
- Senin, 21 April 2025 | 13:49 WIB
: Sekda Kota Ternate, Dr. Rizal Marsaoly, SE.,MM,.(Istimewa)
Oleh MC KOTA TIDORE, Jumat, 31 Januari 2025 | 10:51 WIB - Redaktur: Eko Budiono - 238
Ternate, InfoPublik - Lebih dari sebulan lagi umat Islam akan memasuki bulan suci Ramadan 1446 Hijriah/2025 Masehi.
Menjelang bulan puasa itu, Pemerintah Kota Ternate, Maluku Utara melalui sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) mulai menyiapkan skema penataan untuk penjual takjil.
Sekretaris Daerah Kota Ternate, Rizal Marsaoly, mengatakan meskipun momentum ini masih jauh, tetapi pemerintah kota melalui beberapa OPD terkait sudah mulai berkoordinasi untuk menyiapkan langkah-langkah antisipasi dini.
OPD terkait yang mengikuti rapat koordinasi persiapan Ramadan 2025 ini di antaranya, Satuan Polisi Pamong Praja dan Linmas, Dinas Perhubungan, Dinas Lingkungan Hidup, dan Dinas PUPR.
“Inti dari rapat tadi ialah nantinya dalam pemanfaatan ruang publik di bulan suci Ramadan itu telah terproteksi dari sekarang,” kata Rizal, Kamis (30/1/2025).
Menurut Rizal, dengan terproteksi sejak awal maka sejumlah lokasi di Kota Ternate yang biasa dipakai penjual takjil dapat ditata dengan baik.
Seperti pada seputaran Taman Pantai Falajawa, kata dia, pemerintah kota lewat Dinas Perindustrian dan Perdagangan akan mengadakan unit tenda baru yang seragam untuk penjual takjil.
“Warga tetap pada posisi eksisting, penjual yang dulu mereka kenali tempatnya tinggal kami fasilitasi tenda-tendanya sehingga kelihatan lebih seragam,” kata Rizal.
Penataan juga berlaku pada sejumlah tempat lainnya, seperti di depan Taman Nukila, depan Pasar Higienis, dan Terminal Gamalama, supaya keberadaan penjual takjil tidak mengganggu aktivitas lalu-lintas jalan.
Bagi warga di kelurahan-kelurahan yang biasanya menjajakan jualan takjil di tepian jalan, lanjut Rizal, tidak akan dilarang pemerintah kota, selama para penjual ini bisa menjaga kebersihan, rapi, tertib, dan tidak mengganggu arus lalu-lintas.
Sedangkan bagi penjual kelapa muda yang banyak dijumpai di sekitar belakang Benteng Oranje, depan PLN, depan Telkom juga diizinkan berjualan, namun tempatnya harus dialas terpal guna menjaga kebersihan sampah kulit kelapa.
“Ramadan ini pasti volume sampah bertambah. Jadi langkah-langkah antisipasi dini kami rapatkan dari awal untuk mereka bisa mengantisipasi dari jauh-jauh hari,” timpal dia.
Untuk Kampung Ramadan, sambung Rizal, pemerintah kota akan tetap siapkan. Namun untuk tempatnya apakah masih di samping selatan Masjid Agung Al Munawwar atau tidak, lokasinya nanti akan ditetapkan asalkan tidak mengganggu aktivitas yang lain.
Bersamaan dengan Ramadan 2025 ini tambah Rizal, kawasan kuliner segmen dua Jole Majiko dan Tulang Ikan di Kelurahan Dufa-Dufa, Kecamatan Ternate Utara, ditargetkan mulai beroperasi.
Ruas jalan kawasan kuliner tersebut juga akan diberlakukan skema one way atau jalur satu arah oleh Dinas Perhubungan. Dengan skema itu, maka kendaraan hanta dibolehkan lewat dari arah Pelabuhan Dufa-Dufa ke utara.
“Target kita Ramadan sudah difungsikan, Insya Allah dapat,” pungkasnya.Ika/MC Tidore