- Oleh MC KOTA DUMAI
- Jumat, 31 Januari 2025 | 19:23 WIB
:
Oleh MC KAB SAMBAS, Minggu, 26 Januari 2025 | 14:16 WIB - Redaktur: Pasha Yudha Ernowo - 346
Sambas, InfoPublik - Menyambut Tahun Baru Imlek 2576, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sambas bersama anggota DPRD menggelar Festival Seni dan Budaya Nusantara 2025. Festival ini merupakan agenda tahunan yang bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi masyarakat, sekaligus menjadi wadah penyaluran bakat seni dan budaya di Kabupaten Sambas.
Kegiatan yang berlangsung selama tiga malam berturut-turut ini dibuka secara resmi oleh Bupati Sambas, H. Satono. Turut hadir Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Juliarti Djuhardi Alwi, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sambas, Arsyad, Forkopimda, Forkopimcam, serta tokoh adat dan agama setempat.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sambas, Arsyad, menegaskan bahwa festival ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan terhadap keindahan budaya, tradisi, dan kekayaan alam daerah.
"Festival ini adalah momen istimewa untuk kita semua. Ini bukan sekadar ajang berkumpul, tetapi wujud penghargaan terhadap budaya, tradisi, dan kekayaan alam yang kita miliki," ujar Arsyad, Sabtu, (26/1/2025), di Terminal Sambas.
Anggota DPRD Kabupaten Sambas, Yakob Pudjana, menyampaikan bahwa perayaan Imlek merupakan tradisi terbesar dan terpenting bagi masyarakat Tionghoa di seluruh dunia. Ia menekankan bahwa Imlek adalah wujud rasa syukur atas karunia Tuhan.
"Perayaan Imlek bukan sekadar tradisi, tetapi juga ungkapan syukur atas nikmat yang telah diberikan Tuhan kepada kita semua," kata Yakob.
Bupati Sambas, H. Satono, mengapresiasi panitia penyelenggara yang telah sukses menggelar acara ini. Ia berharap festival seni dan budaya ini terus dilestarikan sebagai warisan budaya yang memperkuat kebersamaan masyarakat.
"Saya mengapresiasi panitia pelaksana yang penuh semangat dalam mensukseskan acara ini. Semoga festival seni dan budaya ini terus dilestarikan," ungkap Satono.
Bupati Sambas juga mengingatkan masyarakat untuk merayakan Imlek secara sederhana, mengingat kondisi cuaca dan bencana banjir yang sedang melanda beberapa wilayah di Kabupaten Sambas.
"Di tengah kondisi banjir yang melanda, saya mengimbau kita semua untuk merayakan Imlek dengan sederhana dan peduli kepada masyarakat yang terdampak," tambahnya.
Satono mengajak masyarakat Tionghoa untuk memperkokoh silaturahmi dan menjaga kerukunan di Kabupaten Sambas. "Mari kita rajut tali silaturahmi dengan memperkokoh ukhuwah insaniah, sehingga Sambas menjadi daerah yang aman dan tertib," tuturnya.
Rangkaian Acara Festival
Festival Seni dan Budaya Nusantara 2025 ini diramaikan dengan berbagai pertunjukan seni dan tari yang melibatkan sanggar-sanggar seni di Kabupaten Sambas. Acara ini diharapkan menjadi sarana untuk menampilkan kekayaan budaya lokal dan memupuk rasa kebanggaan terhadap warisan budaya daerah. (MXlC Kab Sambas/PIKP)