- Oleh MC KAB BATANG
- Selasa, 1 April 2025 | 16:35 WIB
© 2023 - Portal Berita InfoPublik.
: Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki (kedua kanan), meninjau Jembatan Kupang yang terputus akibat banjir bandang.
Oleh MC KAB BATANG, Rabu, 22 Januari 2025 | 11:46 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 284
Batang, InfoPublik – Penjabat (Pj) Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki, meninjau langsung dampak bencana banjir bandang yang melanda empat titik yaitu Jembatan Tersono, Jembatan Gantung Kranggan, Jembatan Kupang, dan wilayah Kelurahan Karangasem Kecamatan Batang, Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah pada Selasa (21/1/2025).
Peninjauan dilakukan untuk melihat kondisi di lapangan dan mencari solusi sementara agar akses masyarakat dapat segera dipulihkan. Bencana yang terjadi pada Senin malam menyebabkan tanah longsor, banjir, pohon tumbang, jembatan putus, dan jalan yang rusak.
“Jembatan Kupang, misalnya, merupakan akses vital masyarakat untuk ke sekolah, pasar, dan kantor. Saat ini, pondasi jembatan berlubang dengan diameter lebih dari 2 meter. Untuk sementara, kami akan membangun jembatan darurat menggunakan jembatan belly dari provinsi,” ujar Lani saat meninjau di Desa Kedungmalang.
Lani menjelaskan bahwa koordinasi telah dilakukan dengan Kepala Dinas PUPR Provinsi Jawa Tengah untuk meminjam material jembatan. Dinas PUPR Kabupaten Batang akan segera mengambil material tersebut untuk membangun jembatan sementara yang dapat dilalui kendaraan roda dua.
Di Jembatan Gantung Merah Putih yang menghubungkan Desa Kranggan dan Desa Kebumen, kerusakan terjadi pada pondasi yang tergerus arus. “Kami akan memasang bronjong kawat untuk mencegah tanah tergerus lebih jauh, kemudian membangun ulang pondasi yang rusak,” tambahnya.
Selain itu, Pemkab Batang juga memprioritaskan penanganan sementara pada jalan dan sarana umum lainnya. Hingga saat ini, belum ada laporan korban jiwa, namun upaya mitigasi terus dilakukan.
“Dapur umum telah kami dirikan di beberapa lokasi, termasuk di Kelurahan Karangasem Utara, untuk membantu masyarakat yang terdampak banjir. Selain itu, tempat pengungsian seperti masjid, musala, sekolah, dan balai desa juga telah disiapkan,” jelasnya.
Lani berharap semua upaya yang dilakukan dapat mempercepat pemulihan kondisi, sehingga masyarakat dapat kembali beraktivitas normal. “Kami akan terus berupaya menangani dampak bencana ini dengan sebaik-baiknya,” pungkasnya.
(MC Batang, Jateng/Roza/Jumadi)