Rabu, 15 Januari 2025 16:38:44

DPUPR Kota Banjarbaru Ekspos Master Plan Balai Kota dan Dua Bangunan Penting

: DPUPR Kota Banjarbaru Ekspos Master Plan Balai Kota dan Dua Bangunan Penting - Foto: Mc.Kalsel


Oleh MC KOTA BANJARBARU, Selasa, 14 Januari 2025 | 11:44 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 155


Banjarbaru, InfoPublik – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Banjarbaru menggelar ekspose terkait Master Plan pembangunan Balai Kota Banjarbaru, yang juga mencakup Detail Engineering Design (DED) untuk Lapangan Latihan dan Bangunan Pendukung pada Stadion Olahraga Kota Banjarbaru, serta Pembangunan Rumah Dinas Wali Kota Banjarbaru.

Kegiatan ini berlangsung di Aula Gawi Sabarataan pada Senin (13/01/2025), dan dipimpin oleh Kepala DPUPR Kota Banjarbaru, Eka Yuliesda Akbari. Hadir pula Wali kota Banjarbaru, H.M. Aditya Mufti Ariffin, bersama Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru,Gustafa Yandi.

Perencanaan untuk ketiga bangunan tersebut dirancang oleh tim perencana dari Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru, yang dipimpin oleh Gusti Novi Sarbini. Dalam perencanaan ini, dilakukan analisis desain melalui survei, observasi lapangan, dan pengumpulan data, yang kemudian dibandingkan dengan teori serta desk study untuk merencanakan pengembangan gedung Balai Kota Banjarbaru. Semua itu dilakukan dengan memperhatikan kesesuaian dengan peraturan daerah yang berlaku dan aspek keselamatan, kesehatan, kenyamanan, serta kemudahan bagi pengguna.

Setelah paparan oleh tim perencana, Wali Kota Banjarbaru memberikan tanggapan, terutama terkait karakteristik bangunan Balai Kota yang baru. Aditya menekankan pentingnya agar desain bangunan tidak menghilangkan nilai-nilai lama yang sudah ada. Balai Kota yang direncanakan akan memiliki tujuh lantai ini, menurutnya, harus tetap mencerminkan wajah Kota Banjarbaru dari segi estetika dan karakter.

“Kami sepakat bahwa Balai Kota ini adalah simbol dari Kota Banjarbaru, baik dilihat dari estetika maupun karakter. Oleh karena itu, bangunan baru harus tetap terlihat serupa atau tidak merusak nilai-nilai yang sudah ada,” ujar Aditya.

Wali Kota juga menekankan pentingnya pembangunan yang sesuai dengan APBD Kota Banjarbaru. Selain itu, ia menginginkan agar perawatan bangunan yang akan dibangun nantinya efisien, rendah biaya perawatan (low maintenance), dan ramah lingkungan.

“Perawatan juga menjadi faktor penting, karena kita ingin bangunan ini tidak hanya megah, tetapi juga efisien dan ramah lingkungan,” tambahnya.

Aditya juga menyoroti kebutuhan ruang pertemuan yang lebih besar serta pentingnya menghadirkan ornamen adat Banjar sebagai identitas khas dalam setiap bangunan pemerintahan.

Selaras dengan Wali Kota, Pj. Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru, Gustafa Yandi, juga memberikan apresiasi terhadap tim perencana. Ia menambahkan beberapa masukan penting, seperti kemudahan akses bagi penyandang disabilitas dan pentingnya penyediaan kawasan parkir yang memadai.

“Saya sangat mendukung desain yang diajukan, terutama dalam menjadikan kawasan ini sebagai landmark Kota Banjarbaru. Kita juga harus memastikan aksesibilitas untuk disabilitas dan menyediakan parkir yang memadai,” ujar Gustafa Yandi.

Beberapa pejabat daerah lainnya yang hadir dalam expose ini turut memberikan pendapat dan masukan, yang bertujuan untuk menyamakan persepsi dalam tata kelola kota. Diskusi ini diharapkan dapat mendukung pelayanan publik yang lebih efektif dan efisien, serta menciptakan lingkungan yang sehat dan nyaman bagi masyarakat.(Na/Bon/MedCenBJB/eyv)