Pj Gubernur Kalbar: Evaluasi dan Kolaborasi Kunci Kendalikan Inflasi

:


Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT, Selasa, 14 Januari 2025 | 14:53 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 166


Pontianak, InfoPublik – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat (Kalbar) terus menunjukkan komitmen dalam menjaga stabilitas ekonomi dengan rutin mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi yang digelar oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Penjabat (Pj) Gubernur Kalbar, Harisson, menghadiri rapat secara virtual dari Ruang DAR Kantor Gubernur, Kota Pontianak, Provinsi Kalbar, Senin (13/1/2025).

Harisson mengatakan keberhasilan pengendalian inflasi ini tidak terlepas dari berbagai kebijakan strategis yang dilakukan oleh pemerintah pusat dan daerah.

Namun, Harisson menekankan bahwa tantangan ke depan masih besar, terutama menghadapi dinamika global yang tidak menentu.

“Kami akan terus melakukan evaluasi dan perbaikan secara berkala untuk memastikan keberlanjutan program pengendalian inflasi, sekaligus menjaga daya beli masyarakat,” kata Harisson.

Pemprov Kalbar berkomitmen meningkatkan kerja sama dengan berbagai pihak, baik dari pemerintah pusat, kabupaten/kota, hingga masyarakat, untuk mendukung kebijakan pengendalian inflasi yang berkelanjutan. "Langkah-langkah strategis, seperti pengawasan harga komoditas utama dan distribusi barang, akan terus diperkuat," imbuhnya.

Menanggapi hal itu, Plt Sekretaris Jenderal Kemendagri, Tomsi Tohir, mengungkapkan bahwa inflasi nasional sepanjang 2024 ditutup di angka 1,57 persen, menjadi angka terbaik sepanjang sejarah Indonesia merdeka.

“Ini adalah hasil kerja sama luar biasa antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan berbagai pihak terkait. Terima kasih atas kontribusi semua pihak dalam menjaga stabilitas ekonomi,” ujar Tomsi.

Ia menjelaskan bahwa pada Desember 2024, inflasi bulanan tercatat 0,44 persen, sementara inflasi tahunan mencapai 1,57 persen. Komponen inflasi lainnya mencakup:

  • Komponen inti: Inflasi bulanan 0,17 persen; tahunan 2,26 persen.
  • Harga yang diatur pemerintah: Inflasi tahunan 0,56 persen.
  • Komponen bergejolak: Inflasi tahunan 2,04 persen.

Tomsi juga menyebut beberapa komoditas yang kerap memicu inflasi sepanjang tahun 2024, seperti emas perhiasan, sigaret kretek mesin, kopi bubuk, bawang merah, daging ayam ras, dan ikan segar.

Sementara itu, beberapa komoditas memberikan deflasi, di antaranya cabai merah, tomat, cabai rawit, telur ayam ras, dan tarif angkutan udara.

(wnd/ica)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Minggu, 9 Februari 2025 | 15:11 WIB
Menkomdigi Ajak Media Sinergi Sampaikan Informasi yang Dapat Dipercaya
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Jumat, 7 Februari 2025 | 14:45 WIB
Pemkot Pontianak Targetkan Cakupan Asuransi Kesehatan JKN Capai 98 Persen
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Jumat, 7 Februari 2025 | 14:41 WIB
Maya Noviza Bawa Kegia Art Gallery ke Panggung Internasional di INACRAFT 2025
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Kamis, 6 Februari 2025 | 08:50 WIB
Pemkot Pontianak Gelar Festival Buah Lokal 2025, Dukung Perekonomian UMKM
  • Oleh MC KOTA BATAM
  • Kamis, 6 Februari 2025 | 19:39 WIB
Pemkot Batam Siapkan Strategi Tangkal Lonjakan Harga Pangan
  • Oleh MC PROV KALIMANTAN SELATAN
  • Rabu, 5 Februari 2025 | 02:11 WIB
IHK Kalsel Naik Menjadi 106,33 pada Januari 2025