BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi di Perairan Kepulauan Kei dan Aru

: BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi di Perairan Kepulauan Kei dan Aru. Foto : BMKG


Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA, Selasa, 7 Januari 2025 | 10:31 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 178


Ambon, InfoPublik - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Ambon merilis Prakiraan cuaca Maluku, Selasa (7/1/2025).

Rilis dengan nomor surat: ME.01.02/007/KAMB/I/BMKG-2025 tentang Informasi Tinggi Gelombang  itu berlaku 7 Januari 2025 jam 09.00 WIT – 10 Januari 2025 jam 09.00 WIT.

Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Ambon, Ashar, dan Prakirawan Hendrik David menyampaikan  Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Barat Laut - Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 6 - 30 knot,

Di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari Barat Daya - Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 6 - 25 knot.

Kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan selatan Kepulaun Mentawai hingga Lampung, Laut Natuna Utara, Selat Karimata, dan Laut Jawa.

Tinggi gelombang 1,25-2,50 M (sedang) berpeluang terjadi di perairan Kepulauan Kei,Aru dan Laut Arafura.

Memperhatikan kondisi gelombang tinggi tersebut BMKG mengeluarkan saran keselamatan berisiko terhadap keselamatan pelayaran. Perahu Nelayan apabila kecepatan angin mencapai 15 knot dan tinggi gelombang mencapai 1.25 m.

Kapal Tongkang apabila kecepatan angin mencapai 16 knot dan tinggi gelombang mencapai 1.5 m. (MC Maluku Tenggara/Adolof Labetubun/eyv)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Eko Budiono
  • Jumat, 7 Maret 2025 | 04:57 WIB
Meski Ada Potensi Cuaca Ekstrem, Pertamina Jamin Pasokan Energi Aman
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Rabu, 26 Februari 2025 | 19:04 WIB
BMKG: Gempa di Gorontalo akibat Subduksi Sangihe, tidak Berpotensi Tsunami
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Sabtu, 15 Februari 2025 | 18:41 WIB
BMKG Sampaikan Rencana Alokasi Rekonstruksi Anggaran 2025
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Jumat, 14 Februari 2025 | 14:02 WIB
BMKG dan HKTI Siap Kolaborasi, Petani Bakal Lebih Tangguh Hadapi Perubahan Iklim