- Oleh MC PROV KALIMANTAN SELATAN
- Selasa, 24 Desember 2024 | 17:34 WIB
: Program Studi Kedokteran Hewan ULM, Menjawab Tantangan Peternakan dan Kesehatan Hewan di Kalsel - Foto:Mc.Kalsel
Oleh MC PROV KALIMANTAN SELATAN, Selasa, 24 Desember 2024 | 08:48 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 87
Banjarmasin, InfoPublik - Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), Muhidin menyambut baik dan mendukung penuh pendirian Program Studi Kedokteran Hewan di Universitas Lambung Mangkurat. Program ini diharapkan mampu mengatasi berbagai tantangan di sektor peternakan dan kesehatan hewan serta mendorong potensi daerah menjadi lebih maksimal.
Demikian pernyataan itu disampaikan Muhidin melalui Asisten Administrasi Umum Setda Prov Kalsel, Ahmad Bagiawan pada kegiatan Lokakarya Pendirian Program Studi Kedokteran Hewan di Universitas Lambung Mangkurat di Banjarmasin, Senin (23/12/2024).
Kalsel merupakan salah satu provinsi dengan potensi peternakan yang begitu besar, yang sangat membutuhkan kehadiran tenaga dokter hewan yang profesional, kompeten, dan berdaya saing.
Gia menyebutkan, dalam beberapa tahun terakhir, sektor peternakan di Kalsel telah menunjukkan perkembangan positif, dengan program-program strategis yang telah menjadi role model nasional.
“Kita juga memiliki berbagai keunggulan, diantaranya peternakan itik Kalsel yang dikenal sebagai sentra produksi itik. Terutama itik alabio yang merupakan plasma nutfah Kalsel yang telah banyak disistribusikan dibeberapa provinsi di Indonesia. Itik telah menjadi salah satu komoditas unggulan daerah dan melalui program Sitii Hawa Lari telah diadopsi oleh provinsi lain di Indonesia dan terbukti mampu meningkatkan pendapatan peternak,” katanya.
Selanjutnya, ia menyampaikan program peternakan sapi potong Kalsel mempunyai potensi lahan yang luas, terutama pada perkebunan sawit yang dapat diintegrasikan melalui program Sistem Integrasi Kelapa Sawit Sapi Berbasis Kemitraan Inti Plasma, Kalsel memiliki peluang besar untuk mencapai swasembada sapi, kerbau rawa, keberadaan kerbau rawa di Kabupaten Hulu Sungai Utara adalah aset budaya dan ekonomi yang harus terus dijaga perkembangan dan kelestariannya karena kerbau juga merupakan salah satu galur yang ada di Kalsel yang dikenal kerbau Kalsel/rawa.
Dengan potensi pasar yang besar, kerbau Kalsel/rawa bisa menjadi produk unggulan khas Kalsel jika pengembangannya didukung oleh riset dan pendampingan berkelanjutan serta sektor unggas dan kambing, populasi ayam ras dan ayam buras di Kalsel terus meningkat. Begitu pula dengan kambing yang mulai dilirik sebagai alternatif peternakan produktif bagi masyarakat.
“Demikian juga dengan sektor perikanan, Kalsel mempunyai potensi yang sangat besar untuk dikembangkan tidak hanya skala nasional melainkan juga skala internasional,"imbuhnya.
Kehadiran Program Studi Kedokteran Hewan di Universitas Lambung Mangkurat menjadi sangat strategis. Program ini diharapkan akan menjawab kebutuhan tenaga dokter hewan.
“Fakultas ini nantinya akan menjadi pusat riset dan inovasi di bidang kesehatan hewan, manajemen peternakan, perikanan serta pengembangan teknologi pakan yang lebih efisien,”imbuhnya.
Ke depan diharapkan dengan, hadirnya fakultas ini, juga dapat membangun ekosistem peternakan dan kesehatan hewan yang berkelanjutan dengan pendekatan kolaboratif antara pemerintah, perguruan tinggi, swasta, dan peternak, kita dapat membangun ekosistem peternakan yang berkelanjutan dan berdaya saing tinggi.
“Saya percaya, saya juga mengajak seluruh pihak baik pemerintah daerah, akademisi, sektor swasta, maupun masyarakat untuk bersinergi mendukung pendirian program ini. Kolaborasi yang solid akan menjadi kunci sukses bagi kemajuan peternakan dan kesejahteraan masyarakat Kalsel,”tambahnya.(MC Kalsel/scw/YIN/Eyv)