- Oleh MC KAB NAGAN RAYA
- Rabu, 25 Desember 2024 | 07:41 WIB
: Muhammad Waliyul Azka (10), peserta termuda cabang Khat Kontemporer dalam MTQ ke-37 Kabupaten Pidie Tahun 2024
Oleh MC KAB PIDIE, Rabu, 25 Desember 2024 | 12:35 WIB - Redaktur: Inda Susanti - 94
Pidie, InfoPublik – “Man jadda wajada”—barang siapa bersungguh-sungguh, dia akan mencapai tujuannya. Pepatah ini menggambarkan semangat Muhammad Waliyul Azka (10), peserta termuda cabang Khat Kontemporer dalam Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-37 Kabupaten Pidie Tahun 2024.
Perwakilan kafilah Kecamatan Grong-Grong ini berhasil menampilkan karya kaligrafi yang memukau, meski harus bersaing dengan peserta berusia hingga 28 tahun.
Waliyul Azka, akrab disapa Wali, adalah siswa kelas 4 MIN 40 Pidie. Dia lahir di Sigli pada 12 Agustus 2014 dan tinggal di Desa Kp. Blang, Kecamatan Simpang Tiga, Kabupaten Pidie.
Pada MTQ ke-37 yang berlangsung 6–12 Desember 2024, Wali menunjukkan semangat luar biasa. “Rasa gugup pasti ada, tetapi saya tetap semangat dengan motivasi dari orang tua, pembimbing, dan official MTQ,” ungkap Wali saat diwawancarai, Jumat (20/12/2024).
Wali mempersiapkan diri untuk cabang Khat Kontemporer tiga bulan sebelum perlombaan dimulai. Tema karyanya di MTQ kali ini adalah balasan surga bagi orang yang berbuat kebaikan dan balasan neraka bagi mereka yang berbuat keburukan, terinspirasi dari Al-Qur'an surah Al-Infitar ayat 13–14.
Dengan waktu pengerjaan 8 jam yang disediakan panitia, Wali mampu menyelesaikan karyanya dalam 7,5 jam, membuktikan dedikasi dan kemahirannya dalam seni kaligrafi.
Bakat Wali dalam kaligrafi mulai terlihat sejak ia duduk di kelas 2 SD. Ayahnya, Azhar, yang juga seorang ahli kaligrafi dan pernah menjadi juri MTQ Kabupaten Pidie Jaya, menjadi mentor utama dalam perjalanan seni Wali.
“Awal mulanya Wali menyukai khat Naskah, Mushaf, Dekorasi, dan Kontemporer saat naik kelas 3 SD. Untuk mendalami Khat Kontemporer, ia mulai serius sejak awal kelas 4 MIN,” ujar Azhar.
Berbagai prestasi telah diraih Wali, termasuk juara 3 menggambar/mewarnai tingkat PAUD/TK wilayah 5 Kabupaten Pidie tahun 2020, juara 2 lomba kaligrafi tulisan buku tingkat SD/MI pada MTsN 4 Pidie tahun 2022, dan juara 1 hafalan surah pendek tingkat SD putra tahun 2023.
Kisah Wali mengajarkan pentingnya mengenalkan keterampilan kepada anak sejak dini. Dengan dukungan keluarga, Wali tidak hanya menyalurkan bakatnya tetapi juga menciptakan karya yang membanggakan bagi daerahnya.
“Motivasi saya mengikuti perlombaan ini adalah untuk mencari pengalaman, ilmu, dan mengikuti jejak ayah yang selalu mengajarkan kaligrafi di rumah,” imbuh Wali.
Wali berharap bisa terus mengembangkan bakatnya di bidang kaligrafi dan memberikan kontribusi lebih besar dalam ajang MTQ di masa mendatang. Prestasinya menjadi contoh inspiratif bagi anak-anak lainnya di Kabupaten Pidie untuk terus mengejar mimpi dengan kerja keras dan dedikasi. (MC Kab Pidie)