- Oleh Eko Budiono
- Senin, 23 Desember 2024 | 14:06 WIB
: Pj. Bupati Bener Meriah, Mohd Tanwier, menghadiri Apel Operasi Lilin Seulawah 2024 di halaman Mapolres Bener Meriah, Jumat (20/12/2024)
Oleh MC KAB BENER MERIAH, Senin, 23 Desember 2024 | 11:57 WIB - Redaktur: Inda Susanti - 64
Bener Meriah, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bener Meriah, Aceh, menggelar apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Seulawah 2024, di halaman Mapolres Bener Meriah, Jumat (20/12/2024).
Acara ini bertujuan memastikan keamanan perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) sekaligus mengantisipasi potensi gangguan dalam sisa tahapan Pilkada Serentak.
Apel dihadiri oleh Pj. Bupati Kabupaten Bener Meriah, Mohd Tanwier, yang bertindak sebagai Inspektur Upacara.
Turut hadir sejumlah pejabat daerah, termasuk Kajari Kabupaten Bener Meriah Achmad Hariyanto Mayangkoro, perwakilan Kodim 0119/BM, dan Komandan Kompi 3 B Pelopor Brimob AKP Zulfikar.
Dalam sambutannya, Pj. Bupati membacakan amanat Kapolri, menekankan pentingnya kesiapan personel dan sarana prasarana demi menjamin keamanan Nataru.
“Sebagaimana penekanan Bapak Presiden Prabowo Subianto, kita harus mempersiapkan pengamanan dengan baik. Nataru kali ini bersamaan dengan sisa tahapan Pilkada Serentak, sehingga diperlukan langkah antisipasi terhadap potensi gangguan,” ujarnya.
Operasi Lilin 2024 melibatkan 141.605 personel gabungan, termasuk Polri, TNI, dan instansi terkait. Selama 13 hari, mulai 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025, operasi ini akan mencakup 61.452 objek pengamanan, seperti gereja, pusat perbelanjaan, terminal, pelabuhan, dan tempat wisata.
Survei Kemenhub memperkirakan pergerakan masyarakat selama Nataru mencapai 110,67 juta orang, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.
Untuk mengantisipasi lonjakan ini, Polri telah membangun 2.794 posko pengamanan, termasuk 1.852 Pos Pam dan 735 Pos Yan, yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Polri bersama TNI dan stakeholder terkait terus memastikan keamanan ibadah dan perjalanan masyarakat selama libur Nataru. Sterilisasi tempat ibadah dan tindakan preventif terhadap potensi teror juga menjadi fokus utama,” tegas Pj. Bupati.
Puncak arus mudik diperkirakan pada 21 dan 28 Desember 2024, sementara arus balik pada 29 Desember 2024 dan 1 Januari 2025. Untuk memastikan kelancaran, diterapkan kebijakan seperti pembatasan operasional angkutan barang dan rekayasa lalu lintas.
“Kebijakan ini diharapkan mendukung kelancaran lalu lintas serta mencegah potensi kepadatan di jalur transportasi darat, laut, maupun udara,” jelasnya.
Operasi Lilin Seulawah 2024 tidak hanya menjamin keamanan tetapi juga memastikan masyarakat dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan aman, tertib, dan lancar.
Dengan kolaborasi berbagai pihak, diharapkan momen Nataru menjadi pengalaman positif bagi seluruh masyarakat. (Rel/MC Bener Meriah)