- Oleh MC KAB NAGAN RAYA
- Kamis, 19 Desember 2024 | 09:50 WIB
: Pembukaan Diklat Petugas Damkar dan Penyelamatan
Oleh MC KAB GAYO LUES, Selasa, 17 Desember 2024 | 21:44 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 87
Blangkejeren, InfoPublik – Tingkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) pemadam kebakaran, sebanyak 35 orang pemadam kebakaran di Kabupaten Gayo Lues mengikuti in house training pendidikan dan pelatihan kualifikasi pemadam I, Senin (16/12/2024). Pj Bupati Gayo Lues H. Jata berharap, para petugas dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya dalam memadamkan kebakaran.
Sebelum melakukan pelatihan, para petugas damkar tersebut melakukan pendidikan terlebih dahulu dipandu dengan tiga orang instruktur. Pendidikan dan pelatihan tersebut dilaksanakan mulai 16-22 Desember 2024.
"Sehingga apabila terjadi kebakaran, kita semua dapat bertindak cepat dan tepat untuk memadamkan api serta menyelamatkan jiwa dan harta benda," ujarnya saat menghadiri pelatihan tersebut di Blangkejeren.
Dikatakan Jata, profesi petugas pemadam kebakaran bukanlah profesi yang biasa saja, tapi terkandung misi sosial kemanusiaan untuk menyelamatkan jiwa raga serta harta benda milik masyarakat. Khususnya para korban musibah kebakaran.
"Bukan hanya keselamatan korban yang harus diutamakan, tetapi keselamatan personel pemadam kebakaran juga harus diperhatikan dalam setiap melaksanakan tugasnya," lanjut Pj Bupati.
Pj Bupati Jata berharap, para peserta dapat mengikuti pelatihan tersebut dengan bersungguh-sungguh agar menjadi semakin profesional dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai petugas pemadam kebakaran.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Gayo Lues Suprinadi saat diwawancarai usai pembukaan kegiatan menegaskan, pelatihan dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan pemadam kebakaran bisa lebih cepat dalam bertindak sehingga dapat meminimalisir jumlah korban harta benda dan jiwa manusia.
"Selain teori, kita juga akan melakukan praktek diantaranya kegiatan, fire ground yang direncanakan nantinya di lapangan Stadion Pacuan Kuda," tambahnya. Para petugas lanjutnya juga akan dilatih mengevakuasi korban di ruangan yang berasap di gedung BLK. Berikutnya kegiatan latihan yang direncanakan ialah repling dan ascending.
Dibeberkan, repling adalah peluncuran dari atas gedung bertingkat dan ascending adalah memanjat gedung. Tujuannya peserta dilatih untuk mengevakuasi korban dan penyelamatan di ketinggian. “Jadi, tidak ada lagi alasan, petugas bisa memadamkan api sekaligus menyelamatkan nyawa manusia di lantai bertingkat," jelasnya.
Ia juga menambahkan, instruktur utama langsung direkomendasikan dari pusat dan berjumlah tiga orang yang akan didampingi instruktur lokal dari yayasan vertikal rescue Leuser.
Pemenuhan sarpras dukung pemadam kebakaran dalam upaya penyelamatan
Analis SDM Aparatur Ahli Muda pada Direktorat Manajemen Penanggulangan Bencana dan Kebakaran Mendagri Greis Meirandha mengatakan, penanggulangan kebakaran perlu ditangani dengan baik oleh semua pihak sebagai urusan wajib pelayanan dasar.
Katanya, Dinas Damkar dan Penyelamatan harus mengambil peran penting terkait keterlibatannya pada tim ahli bangunan gedung, yang menjadi pertimbangan dalam pemberian surat layak fungsi bidang keselamatan kebakaran. "Program pencegahan kebakaran yang komprehensif ini tentu dapat meminimalisir adanya korban jiwa dan harta benda akibat kejadian kebakaran," ungkap Greis.
Lanjutnya, pemenuhan sarpas juga penting untuk mendukung upaya penyelamatan, pencegahan hingga investigasi pascakebakaran. "Yang tidak kalah pentingnya adalah kualitas sumber daya pemadam kebakaran dan penyelamatan yang profesional dengan karakter berdaya juang tinggi, disiplin, kompeten dan memiliki sikap humanis serta lekat dengan penguasaan teknologi informasi," jelasnya.
Ia meminta para peserta yang mengikuti pelatihan tersebut, untuk memanfaatkan kesempatan tersebut sebaik-baiknya guna meningkatkan skill dan profesionalitas selaku aparatur damkar dan penyelamatan. (MC Kab. Gayo Lues)