Menteri Kebudayaan Terima Audiensi ISBI Aceh

Jakarta, InfoPublik - Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, menerima audiensi dari Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh pada Kamis (12/12/2024).

Audiensi tersebut dilaksanakan di Kantor Kementerian Kebudayaan, Jakarta. Dari pihak ISBI Aceh, hadir Rektor ISBI Aceh, Prof. Dr. Wildan MPd, bersama sejumlah perwakilan lainnya, yakni Kabag Perencanaan Keuangan dan Umum Al Munzir MSi, Koordinator Humas Kerjasama dan Penerbitan Ichsan MSn, M. Fadli Muslimin MA Ko Prodi Kajian Sastra dan Budaya, serta Tim Humas ISBI Aceh.

Kedatangan Rektor ISBI Aceh, Prof. Dr. Wildan MPd, disambut langsung oleh Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, yang didampingi oleh Staf Khusus Menteri, Nisa Rengganis.

Dalam kesempatan ini, Fadli Zon menyampaikan sambutannya yang hangat dan menyambut baik kedatangan pihak ISBI Aceh. Menurutnya, kolaborasi antara Kementerian Kebudayaan dan lembaga pendidikan seperti ISBI Aceh sangat penting dalam memperkuat pembangunan seni dan budaya di Indonesia.

Fadli Zon juga memastikan bahwa ia akan hadir di ISBI Aceh pada Januari 2025 untuk mengisi kuliah umum, yang diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi civitas akademika ISBI Aceh.

Selain itu, Fadli Zon juga menginginkan agar berbagai acara lain dapat disiapkan sebagai bentuk kerjasama lebih lanjut antara Kementerian Kebudayaan dengan ISBI Aceh, terutama dalam rangka pengembangan dan pelestarian budaya Indonesia.

"Sebagai bagian dari upaya kita bersama dalam membangun dan memajukan kebudayaan Indonesia, Kementerian Kebudayaan siap untuk berkolaborasi dengan ISBI Aceh dalam berbagai bidang. Kami berharap ini dapat memperkaya pendidikan seni dan budaya, serta memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan seni budaya di Aceh," ujar Fadli Zon.

Dalam sambutannya, Rektor ISBI Aceh, Prof. Dr. Wildan MPd, menyampaikan rasa terima kasih atas kesempatan untuk bertemu langsung dengan Menteri Kebudayaan. Wildan mengungkapkan bahwa ISBI Aceh, yang kini telah berusia 10 tahun, sangat berharap dapat terus mendapatkan dukungan dari pemerintah, terutama dalam pengembangan seni dan budaya.

Ia juga menyampaikan harapannya agar Menteri Fadli Zon dapat berkenan mengisi kuliah umum di ISBI Aceh dan turut serta dalam pembahasan buku-buku yang telah ia tulis.

"Terima kasih kepada Bapak Menteri yang telah menerima kami dengan sangat baik. Sebagai institusi yang baru berusia satu dasawarsa, kami berharap dapat terus bekerja sama dengan pemerintah untuk membangun dunia seni dan budaya, khususnya di Aceh. Kami juga berharap Bapak Menteri dapat hadir dan mengisi kuliah umum serta membedah beberapa buku yang telah kami terbitkan," kata Wildan.

Pada kesempatan tersebut, sebagai bentuk penghargaan dan kenang-kenangan, Rektor ISBI Aceh menyerahkan dua buah buku kepada Menteri Fadli Zon. Buku pertama adalah Menggapai Matahari, sebuah autobiografi karya Prof. Dr. Wildan MPd, dan buku kedua berjudul Satu Dasawarsa ISBI Aceh, yang menceritakan perjalanan dan pencapaian ISBI Aceh selama sepuluh tahun berdiri.

Sebagai balasan, Fadli Zon juga menyerahkan buku Pesona Wayang Ini karyanya kepada Rektor ISBI Aceh. Penyerahan buku ini menjadi simbol dari hubungan yang semakin erat antara Kementerian Kebudayaan dengan ISBI Aceh dalam upaya bersama membangun budaya Indonesia.

Audiensi ini diakhiri dengan diskusi yang produktif mengenai berbagai kemungkinan kerjasama antara Kementerian Kebudayaan dan ISBI Aceh di masa mendatang. Keduanya berharap agar dialog ini dapat mempererat hubungan antara pemerintah pusat dan lembaga pendidikan seni, serta mendorong pencapaian bersama dalam bidang kebudayaan.

Dengan adanya audiensi ini, diharapkan kolaborasi yang lebih erat akan tercipta antara Kementerian Kebudayaan dan ISBI Aceh, untuk bersama-sama mengembangkan potensi seni dan budaya di Aceh dan seluruh Indonesia. (MC ACEH/01)