Kadis Kesehatan Aceh Besar: Pelayanan Kesehatan Primer Harus Terintegrasi Mulai Tingkat Desa

: Kadis Kesehatan Aceh Besar Anita SKM MKes, saat menyampaikan materi Program Pelayanan Kesehatan Primer, di UD Urion, Gampong Garot, Kecamatan Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar, Rabu (11/12/2024).


Oleh MC PROV ACEH, Selasa, 17 Desember 2024 | 02:48 WIB - Redaktur: Juli - 88


Jantho, InfoPublik - Kepala Dinas Kesehatan Aceh Besar, Anita SKM MKes, menegaskan pentingnya penguatan pelayanan kesehatan primer yang terintegrasi mulai dari tingkat desa.

"Pelayanan kesehatan primer harus berjalan dari tingkat desa. Semua kegiatan pelayanan harus diberikan kepada masyarakat sesuai dengan kebutuhan siklus hidup manusia dan usia. Dari bayi, anak-anak, hingga lansia, pelayanan kesehatan harus benar-benar fokus pada kebutuhan mereka," ujar Anita, di UD Urion, Gampong Garot, Kecamatan Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar, Rabu (11/12/2024). 

Dalam pelaksanaan integrasi ini, Posyandu diharapkan tidak hanya menjadi tanggung jawab sektor kesehatan saja, tetapi juga melibatkan lintas sektor seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong (DPMG), Dinas Sosial, Dinas Pangan, serta Dinas Pertanian.

"Dinas terkait harus bersama-sama bergerak untuk memperbaiki layanan di masyarakat. Permasalahan yang ada di tingkat desa harus menjadi perhatian bersama. Semua pihak terkait harus berperan aktif dalam pembinaan hingga ke tingkat desa," lanjutnya.

Lebih jauh, Anita menjelaskan, integrasi layanan Posyandu saat ini sudah mencakup lima klaster utama, yakni Posyandu Balita, Posyandu Remaja, Posyandu Lansia, Posyandu Penyakit Tidak Menular (PTM), dan Posyandu Ibu Hamil.

"Dahulu Posyandu berjalan sendiri-sendiri, tetapi sekarang semua layanan di Posyandu sudah terintegrasi. Misalnya, dalam satu hari kegiatan, Posyandu bisa melayani balita, remaja, lansia, dan lain-lain secara bersamaan. Kita tidak perlu lagi mencari kader baru untuk setiap klaster, karena satu Posyandu sudah mampu menjalankan semua kegiatan," jelas Anita.

Ia juga menyoroti pentingnya koordinasi lintas sektor untuk memastikan Posyandu berfungsi maksimal. Dengan demikian, Posyandu dapat menjadi pusat layanan yang tidak hanya fokus pada kesehatan, tetapi juga mendukung aspek sosial dan ekonomi masyarakat desa.

"Kita berharap Posyandu menjadi tempat di mana semua kebutuhan masyarakat dapat diakomodasi secara optimal," pungkasnya.(mc Aceh/03y)