Ngalam Gesit, Wujud Sinergi dan Kolaborasi Stakeholeder untuk Masyarakat Prasejahtera

:


Oleh MC KOTA MALANG, Kamis, 12 Desember 2024 | 16:41 WIB - Redaktur: Juli - 102


Malang, InfoPublik - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menyalurkan berbagai bentuk bantuan sosial dan menggelar Gerakan Pangan Murah yang terangkai dalam Ngalam Gerakan Sosial Terpadu (Ngalam Gesit) di Balai Kota Malang, Selasa (10/12/2024). Total penerima bantuan dalam kegiatan ini berjumlah 20.810 penerima manfaat.

Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang Iwan Kurniawan mengungkapkan bahwa Ngalam Gesit merupakan perwujudan program prioritas pembangunan di masa kepemimpinannya dan juga implementasi Asta Cita Pemerintah Prabowo-Gibran yang berisi delapan misi untuk mewujudkan visi ‘Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045’.

“Jadi Ngalam Gesit ini tidak hanya terkait tentang bantuan sosial saja, yang mencakup kesehatan, pendidikan, dan lainnya. Lebih dari itu, Ngalam Gesit ini adalah tentang penanganan tiga program prioritas nasional, yakni inflasi, stunting, dan penanganan kemiskinan,” jelasnya.

Ngalam Gesit ini pun mendapatkan apresiasi dari Pj. Wali Kota Malang Iwan Kurniawan. “Terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran, terutama Pak Sekda, serta perangkat daerah di Pemkot Malang dan seluruh stakeholder terkait, baik dari Baznas, Forum TSP, para pelaku usaha, BI Malang, RS Hermina, Indomart dan seluruh stakeholder yang turut berpartisipasi dalam penyelenggaraaan Ngalam Gesit ini,” ucap Pj. Wali Kota Malang.

Iwan menyebutkan bahwa acara Ngalam Gesit ini menjadi salah satu implementasi dari 11 program prioritas pembangunan di masa kepemimpinannya. “Saya ingin meletakkan sebagai lesson learned sebagai tugas saya sebagai Pj. Wali Kota Malang. Ini (Ngalam Gesit) luar biasa! merencanakan program terpadu, tidak bergerak sendiri-sendiri, dan manfaatnya sangat dirasakan oleh masyarakat dengan bantuan yang diterima penerima manfaat. Ini merupakan bentuk nyata dan konkret dari komitmen dan keberadaan kita semua, para stakeholder yang memberikan perhatian kepada masyarakat, khususnya masyarakat prasejahtera yang membutuhkan,” bebernya.

Pada Ngalam Gesit ini berbagai bantuan sosial disalurkan oleh perangkat daerah terkait di lingkungan Pemkot Malang dan juga perusahaan melalui Forum Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Di antaranya dari Dinsos P3AP2KB, Dispangtan, Dinas Kesehatan, Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Malang, Baznas, Dispendukcapil, Dinas PUPRPKP, serta ada TSP dari RS Hermina dan Indomaret.

Dari semua bansos yang disalurkan, salah satu perwujudan semangat Asta Cita misi keempat yakni memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas, pada kesempatan ini juga disalurkan bantuan sosial pendidikan.

Bantuan tersebut berupa seragam Merah Putih dan Pramuka SD serta SMP dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang. Selanjutnya dari Bagian Kesra menyalurkan bantuan beasiswa untuk keluarga tidak mampu jenjang perguruan tinggi bagi 275 mahasiswa, beasiswa untuk keluarga tidak mampu jenjang SLTA bagi 268 pelajar, serta bantuan anak yatim/dhuafa bagi 50 penerima manfaat.

Kemudian dari Baznas Kota Malang menyalurkan bantuan bedah rumah, bantuan pendidikan, bantuan biaya hidup, paket santunan duafa, serta bantuan 10 ekor kambing.

Para penerima bantuan pendidikan ini adalah pelajar dan mahasiswa yang memiliki kemampuan akademik di atas rata-rata, berprestasi, dan berasal dari keluarga kurang mampu sehingga mereka dapat menyelesaikan pendidikan sampai lulus dengan harapan angka putus sekolah dapat terus ditekan seoptimal mungkin.

Selain itu, pada kesempatan ini Dinsos P3AP2KB Kota Malang sebagai leading sector Ngalam Gesit menyalurkan beragam bantuan sosial untuk disabilitas dan juga untuk lansia. Dari Dispangtan menyalurkan berbagai bantuan mulai hand tractor, benih, serta alat pertanian lainnya. Dinkes Kota Malang menyalurkan paket bantuan kesehatan untuk penanganan stunting serta menyediakan stan pemeriksaan gratis.

Kemudian Dispendukcapil Kota Malang pada kegiatan ini juga menyediakan layanan adminduk, serta Dinas PUPRPKP Kota Malang menyalurkan bantuan melalui program rumah tidak layak huni. Tak ketinggalan, sebagai wujud TSP juga ada RS Hermina dan Indomaret yang menyalurkan bantuan sosial berupa paket sembako.

“Harapan saya, program seperti ini tetap dipertahankan, kemudian direncanakan lebih matang, dan ditingkatkan, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat secara luas,” tutup Pj. Wali Kota Malang. (yn)