: Refleksi Akhir Tahun 2024 Pj Wali Kota Lhokseumawe: Fokus pada Inovasi, Pelayanan, dan Pembangunan Berkelanjutan
Oleh MC PROV ACEH, Jumat, 13 Desember 2024 | 13:23 WIB - Redaktur: Juli - 97
Lhokseumawe, InfoPublik - Menjelang penghujung 2024, Pj Wali Kota Lhokseumawe, A. Hanan menyampaikan refleksi terkait pencapaian dan program kerja Pemerintah Kota Lhokseumawe selama setahun terakhir.
A. Hanan menekankan komitmennya untuk terus mendorong inovasi dalam pelayanan publik dan memperkuat pembangunan berkelanjutan di berbagai sektor.
Bagi A. Hanan, bekerja untuk kemajuan kota bukan sekadar janji semata. Sejak dilantik pada 22 Desember 2023, ia langsung bergerak cepat menghadirkan berbagai program strategis untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan membangun Lhokseumawe menjadi kota yang lebih baik.
Dalam waktu kurang dari satu tahun, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Aceh ini menunjukkan gaya kepemimpinan yang responsif terhadap keluhan masyarakat. Salah satu langkah awal yang menjadi gebrakan besar adalah pembangunan Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Lhokseumawe.
Gedung ini menjadi pusat layanan terpadu yang menawarkan 49 layanan administratif di satu lokasi, seperti perekaman e-KTP, perizinan usaha, layanan kesehatan, hingga pelayanan pajak.
Kehadiran MPP ini sangat memudahkan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan yang cepat, transparan, dan efisien.
Di bawah kepemimpinannya, ia dengan berani meluncurkan MPP Digital yang mendapat perhatian besar dari Kementerian PAN-RB, mengukuhkan Kota Lhokseumawe sebagai salah satu daerah dengan pelayanan publik berbasis digital terbaik.
Penghargaan ini menegaskan komitmen Lhokseumawe dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui inovasi digital yang mempermudah akses dan memberikan kemudahan bagi masyarakat.
Di sektor ekonomi, A. Hanan berhasil menghidupkan kembali pasar lokal melalui program Pasar Tani yang mempertemukan petani langsung dengan konsumen. Program ini tidak hanya menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok, tetapi juga memberikan keuntungan lebih bagi para petani.
Atas inisiatif inilah ia mendapat penghargaan Serambi Indonesia Award sebagai pemimpin yang menghadirkan Pasar Tani untuk menekan inflasi.
Selain itu, ia menggagas program ketahanan pangan berbasis gampong dengan mendorong budi daya cabai dan bawang merah untuk meningkatkan produksi lokal serta mengurangi ketergantungan pada pasokan dari luar daerah.
Bersama Universitas Syiah Kuala, ia berhasil merealisasikan penanaman cabai dan bawang merah di lahan seluas 10 hektare melalui Gerakan Tanam (Gertam) Cabai. Selain itu, ia rutin menggelar pasar murah untuk menjaga stabilitas harga pangan dan mengendalikan inflasi.
Ia juga menginisiasi kerja sama antar daerah (KAD) dengan Kabupaten Aceh Tengah dan Kabupaten Pidie, yang bertujuan menciptakan sinergi dalam upaya pengendalian inflasi daerah.
Peningkatan kesejahteraan masyarakat menjadi perhatian utama. Ia mendorong lima program unggulan untuk menurunkan angka stunting, yaitu Gerakan Orang Tua Asuh, pemberian makanan tambahan (PMT), optimalisasi Rumoh Gizi Gampong, pembangunan jamban komunal dan sanitasi lingkungan, serta edukasi bagi calon pengantin.
Berkat upaya tersebut, angka stunting di Lhokseumawe berhasil ditekan hingga di bawah rata-rata nasional. A. Hanan sukses menurunkan prevalensi stunting secara signifikan hingga mencapai 20,7 persen, menjadikan Lhokseumawe daerah dengan angka stunting terendah kedua di Provinsi Aceh.
Hanan juga fokus dalam menurunkan angka kemiskinan ekstrem di Lhokseumawe dengan meluncurkan berbagai program pengentasan kemiskinan yang menyasar keluarga-keluarga rentan.
Ia mendorong berbagai pelatihan kewirausahaan untuk memberdayakan masyarakat, khususnya mereka yang berada di garis kemiskinan. Pelatihan ini mencakup keterampilan seperti manajemen usaha, pemasaran digital, dan pengelolaan keuangan, yang bertujuan mempersiapkan masyarakat untuk membuka usaha sendiri.
A. Hanan juga mendorong instansi vertikal, BUMN, BUMD, dan perbankan syariah di Lhokseumawe untuk menyetorkan zakat penghasilan ASN, pegawai BUMN, BUMD, BUMS, serta perbankan yang beragama Islam ke Baitul Mal. Langkah ini bertujuan mengoptimalkan pengelolaan zakat yang dapat berperan penting dalam mengurangi kemiskinan ekstrem.
Dalam bidang lingkungan, Kinerja A. Hanan sepanjang 2024 mendapatkan pengakuan luas, ditandai dengan berbagai diraihnya Green Leadership Nirwasita Tantra Award, yang mencerminkan komitmen pemerintah dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Atas kinerjanya, Kota Lhokseumawe mendapatkan Penghargaan TAPE (Transfer anggaran berbasis ekologi) karena aktif membangun kesadaran kolektif masyarakat melalui kegiatan gotong-royong massal, edukasi pengelolaan sampah, serta penanaman pohon yang melibatkan Forkopimda, komunitas lokal, dan organisasi masyarakat.
Dalam pelestarian budaya, A. Hanan berhasil mendorong Gampong Blang Weu Panjoe meraih penghargaan sebagai penjaga seni tradisional Aceh, Rapai Uroeh Duek, di tingkat Provinsi Aceh. Keberhasilan ini mencerminkan komitmen kuat dalam melestarikan dan mengembangkan warisan budaya Aceh, serta memperkenalkan seni tradisional kepada generasi mendatang.
Ia juga berhasil meningkatkan sinergi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) antara pemerintah, BUMN, dan perusahaan swasta. Kolaborasi ini memberikan dampak nyata bagi pembangunan infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat, termasuk bantuan sarana dan prasarana bagi pelaku UMKM di Festival Ahad.
Ia juga mengoptimalkan UMKM Center untuk mendukung pertumbuhan UMKM yang berfungsi sebagai pusat komunikasi dan bantuan bagi pelaku UMKM.
Hanan juga berhasil mengawal pelaksanaan Pemilu di Kota Lhokseumawe dengan dukungan Forkopimda. Melalui koordinasi yang solid, berbagai langkah strategis diambil untuk memastikan Pemilu berjalan lancar, aman, dan kondusif.
Upaya ini mencakup peningkatan kesadaran masyarakat melalui sosialisasi, penguatan keamanan di seluruh tahapan Pemilu, serta memastikan inklusivitas bagi semua kelompok masyarakat. Keberhasilan ini menjadi bukti komitmen A. Hanan dalam menjaga stabilitas demokrasi dan meningkatkan partisipasi politik di Kota Lhokseumawe.
Selain pencapaian di sektor pemerintahan dan pembangunan, A. Hanan juga berhasil memberdayakan generasi muda Lhokseumawe.
Salah satu prestasi yang membanggakan adalah penghargaan yang diterima oleh Forum Anak Lhokseumawe Kreatif (Falak), yang berhasil meraih Forum Anak Inspirator Partisipasi Anak Dalam Perencanaan Pembangunan (FAI-PAPP) Fatar Award 2024.
Dalam setiap kesempatan, A. Hanan menegaskan bahwa keberhasilan yang telah dicapai tidak lepas dari kerja sama seluruh elemen, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat. “Kota Lhokseumawe adalah rumah kita bersama. Dengan semangat gotong royong, kita bisa membangun kota ini menjadi lebih baik lagi,” ucapnya.
Memasuki 2025, A. Hanan memiliki visi besar untuk menjadikan Lhokseumawe lebih maju dan berdaya saing. Rencana-rencana strategis telah disiapkan dengan melanjutkan berbagai program strategis untuk mendorong pembangunan yang berkelanjutan.
Salah satu fokus utamanya adalah revitalisasi Jembatan Los Kala, sebagai respons terhadap kerusakan infrastruktur yang menjadi perhatian masyarakat. Selain itu, penguatan sektor ekonomi lokal akan terus dilakukan, terutama melalui dukungan terhadap pelaku UMKM dan sektor pertanian.
Ia juga berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan dengan memastikan akses layanan yang lebih merata di seluruh kecamatan.
Dalam kesempatan itu, A. Hanan menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak, termasuk Forkopimda, masyarakat, dan instansi terkait yang telah mendukung program-program pemerintah.
“Kami optimis, dengan semangat gotong royong dan inovasi yang terus berkembang, Lhokseumawe akan menjadi kota yang lebih maju, berdaya saing, dan sejahtera,” ujar Hanan dalam keterangannya, Rabu (11/12/2024)
Namun, ia juga mengakui bahwa sejumlah tantangan masih harus dihadapi, seperti pengangguran, pengelolaan sampah, dan kebutuhan perbaikan infrastruktur dasar. Meski begitu, ia memastikan langkah-langkah konkret telah disiapkan untuk menjawab tantangan tersebut.
Selama hampir satu tahun menjabat sebagai Pj Wali Kota Lhokseumawe, berbagai pencapaian yang diraih oleh A. Hanan antara lain:
1. Piagam Penghargaan dari Harian Serambi Indonesia dalam bentuk Serambi Award 2024 kategori "Hadirkan Pasar Tani untuk Menekan Inflasi."
2. Penghargaan Gampong Pelestari Seni Tradisi Rapai Uroeh Duek dari Pemerintah Aceh.
3. Menerima Penghargaan Green Leadership Nirwasita Tantra dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia.
4. Penghargaan Universal Health Coverage (UHC) dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) melalui Kementerian Kesehatan dan Kementerian Bidang Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI.
5. Penghargaan SaKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) berkategori B dari KemenPAN dan RB.
6. Peluncuran Mall Pelayanan Publik Digital dari KemenPAN dan RB.
7. Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) berdasarkan hasil pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun 2023 dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Aceh.
8. Piagam Penghargaan dari BPJS Kesehatan atas kontribusinya dalam menyukseskan Program Jaminan Kesehatan di Kota Lhokseumawe.
9. Penurunan signifikan prevalensi stunting sebesar 7,4%, dari 28,1% pada 2022, kini turun menjadi 20,7% pada 2023, dengan prevalensi stunting terendah kedua di Provinsi Aceh.
10. Penghargaan Gerakan Pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih dari Kementerian Dalam Negeri RI.
11. Peluncuran Mal Pelayanan Publik Kota Lhokseumawe.
12. Penghargaan TAPE Award dari Gubernur Aceh.
13. Anugerah Daerah Pelopor Transformasi Digital 2024 Bagi Pembelajaran, Kategori Daerah Maju dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdamen) RI. (Mc Aceh/03r)