- Oleh Isma
- Kamis, 12 Desember 2024 | 22:37 WIB
: Narasumber dan para santri Dayah Modern Darul Ulum foto bersama usai mengikuti kegiatan Hakordia 2024. (Foto: Bea Cukai Banda Aceh/mc aceh)
Oleh MC PROV ACEH, Kamis, 12 Desember 2024 | 16:22 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 57
Banda Aceh, InfoPublik - Dalam rangka memperingati Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2024, Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (Bea Cukai) Aceh serta Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean (TMP) C bekerja sama dengan Dayah Modern Darul Ulum Islamic Boarding School Banda Aceh menggelar serangkaian kegiatan edukatif yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya pemberantasan korupsi.
Acara ini dihadiri oleh 150 pelajar Madrasah Aliyah, santri dan pengurus Dayah Modern Darul Ulum. “Hari ini Kanwil Bea Cukai Aceh menyelenggarakan salah satu kegiatan puncak peringatan Hakordia 2024. Kita telah melakukan serangkaian kegiatan dalam memperingati Hakordia 2024, di antaranya adalah kegiatan sharing session, sampai dengan apel khusus yang diikuti oleh seluruh pejabat dan pegawai di lingkungan Kanwil Bea Cukai Aceh” ungkap Leni Rahmasari, Kepala Bidang Fasilitas Kepabeanan dan Cukai Kanwil Bea Cukai Aceh, dari rilis Bea Cukai Aceh, Rabu (11/12/2024).
Acara Hakordia 2024 di Dayah Modern Darul Ulum dilaksanakan dengan kuliah umum kelas integritas, dengan materi informatif lainnya di antaranya pengenalan Bea Cukai dan PKN STAN.
Pengenalan Bea Cukai yang menjelaskan peran dan fungsi Bea Cukai dalam tiga aspek utama meliputi fasilitasi perdagangan dan industri, perlindungan masyarakat dan perbatasan, serta pengumpulan penerimaan negara. Selain itu, peserta juga diperkenalkan dengan Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN), yang menawarkan berbagai program studi terkait keuangan negara dan manajemen aset publik.
Lalu, penguatan nilai antikorupsi, di mana pihak Bea Cukai fokus pada penguatan nilai-nilai antikorupsi kepada para pelajar dan santri, dengan menekankan pentingnya integritas, kejujuran, dan tanggung jawab. Materi yang disampaikan mencakup undang-undang terkait pemberantasan korupsi, strategi nasional pencegahan korupsi, serta dampak negatif korupsi terhadap berbagai sektor seperti ekonomi, kesehatan, dan pembangunan.
Kemudian, strategi pemberantasan korupsi yang terdiri dari penindakan, pencegahan, dan pendidikan. Trisula juga menjadi topik utama dalam acara tersebut.
Bea Cukai menjelaskan bahwa sula penindakan menyasar peristiwa hukum yang memenuhi unsur tindak pidana korupsi, sementara sula pencegahan menitikberatkan pada perbaikan sistem dan tata kelola pemerintahan. Sula pendidikan antikorupsi bertujuan membentuk karakter dan budaya antikorupsi di kalangan pegawai negeri dan masyarakat.
Acara ditutup dengan penandatanganan komitmen bersama generasi emas tanpa korupsi oleh Bea Cukai dan seluruh pelajar, santri serta pengurus Dayah Modern Darul Ulum.
"Integritas adalah harga diri, kejujuran adalah kekayaan. Tidak ada keajaiban tanpa kerja keras, tidak ada kemajuan tanpa integritas," menjadi pesan penutup yang menginspirasi seluruh peserta untuk terus berjuang melawan korupsi. (mc aceh/01)