: Penjabat Gubernur Aceh Dr H Safrizal ZA, menghadiri undangan Penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Tahun Anggaran 2025 Serta Peluncuran Katalok Elektronik Versi 6 Oleh Presiden Republik Indonesia Probowo Subianto di Istana Negara, Jakarta. FOTO MC ACEH.
Oleh MC PROV ACEH, Kamis, 12 Desember 2024 | 16:04 WIB - Redaktur: Juli - 88
Banda Aceh, InfoPublik - Penjabat Gubernur Aceh, Safrizal Z.A menegaskan komitmennya untuk mendukung program pemerintah pusat melalui implementasi Asta Cita, yang mencakup program makan bergizi gratis, pemeriksaan kesehatan gratis, renovasi sekolah, serta pengembangan lumbung pangan nasional.
Safrizal menyampaikan bahwa dirinya akan meneruskan kepada jajarannya apa yang disampaikan Presiden dan akan mengimplementasikannya di Aceh Begitu juga dengan program prioritas yang digagas Presiden.
"Kami juga akan menjalankan semua program prioritas bapak presiden, insyallah Aceh juga siap menjadi daerah yang mendukung dan mengimplementasikan secara penuh program-program prioritas bapak Presiden," jelas Safrizal kepada Media Center Aceh, Rabu (11/12/2024).
Sebrkumnya, pada Selasa (10/12/2024), Penjabat Gubernur Aceh, Safrizal Z.A, menghadiri langsung acara penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran 2025 yang dipimpin oleh Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta.
Acara tersebut turut dihadiri Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan, dan sejumlah menteri Kabinet Merah Putih.
Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya penyerahan DIPA dan Dana Transfer ke Daerah (TKD) sebagai simbol dimulainya pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.
"Setelah hampir dua bulan Kabinet Merah Putih menjabat, hari ini kita memasuki tahap penting dalam pemerintahan, yaitu penyerahan DIPA dan TKD Tahun Anggaran 2025. Ini adalah langkah awal untuk mewujudkan program-program prioritas kita," ujar Prabowo dalam sambutannya.
Prabowo juga mengatakan dirinya selalu mengambil pendapat dan falsafah pendekatan sejarah, di mana pembangunan sebuah bangsa tidak dicapai lima tahun atau 10 tahun, melainkan puluhan tahun.
Oleh karena itu, Kepala Negara mengatakan kehebatan bangsa Indonesia saat ini berkat jasa semua pemimpin sebelumnya. "Karena jasa semua pemimpin sebelum kita, yang semua lukisannya ada di dinding kita ini," ucap Prabowo merujuk kepada para Presiden RI sebelumnya.
Lebih lanjut kata Presiden, bangsa Indonesia harus optimistis sekaligus waspada karena Indonesia merupakan negara yang kaya, sehingga akan selalu ada pihak-pihak yang tidak menghendaki kemajuan Indonesia. (MC ACEH/01)