: JEA Dorong Transparansi dan Sinergi dalam Mengelola Migas di Aceh
Oleh MC PROV ACEH, Rabu, 11 Desember 2024 | 18:06 WIB - Redaktur: Juli - 115
Banda Aceh, InfoPublik - Sekretaris Jenderal Jurnalis Ekonomi Aceh (JEA), Muhammad Fahmi, mendorong agar pengelolaan Migas di Aceh dilakukan secara bijak untuk kemaslahatan masyarakat Aceh.
Menurutnya Migas bukan hanya tentang sumber daya. Untuk itu Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, akademisi, media, dan masyarakat dalam mengelola sektor migas secara transparan dan berkelanjutan.
"Sebagai jurnalis, kami memiliki tanggung jawab untuk menyampaikan informasi yang benar dan seimbang. Semoga acara ini menjadi langkah awal menuju pengelolaan migas yang lebih inklusif," tambahnya, Selasa (10/12/2024).
Untuk diketahui, Jurnalis Ekonomi Aceh adalah simpul yang beranggotakan para jurnalis di Aceh yang fokus pada peliputan dan pemberitaan di bidang ekonomi. JEA bertujuan untuk memberikan informasi mendalam dan relevan tentang berbagai isu ekonomi di Aceh, mulai dari sektor migas, energi terbarukan, investasi, hingga pengelolaan sumber daya alam lainnya.
Selain itu, JEA juga berperan sebagai wadah diskusi dan kolaborasi antara jurnalis, pemangku kebijakan, akademisi, dan masyarakat untuk membahas isu-isu ekonomi yang strategis dan berdampak luas bagi pembangunan Aceh.
Sebelumnya, Forum diskusi bertajuk “Potensi Migas di Era Energi Terbarukan: Bagaimana Aceh Beradaptasi?" yang digelar oleh Jurnalis Ekonomi Aceh (JEA) di Vesco Coffee, Banda Aceh, Selasa (10/12/2024), menjadi ruang dialog strategis untuk membahas tantangan dan peluang sektor minyak dan gas (migas) di Aceh.
Acara ini menghadirkan berbagai tokoh kunci, seperti Wakil Ketua II DPR Aceh Saifuddin Muhammad alias Yahfud, Kepala Bidang Minyak dan Gas Bumi Dinas ESDM Aceh Dian Budi Dharma, Direktur Komersial PT PEMA Almer Hafis Sandy, serta Kepala Divisi Formalitas, Hubungan Eksternal, dan Sekuriti KKKS Radhi Darmansyah.
Empat pemateri menyampaikan berbagai pandangan terkait tantangan regulasi, optimalisasi potensi migas, dan pentingnya peran Aceh dalam menjaga keberlanjutan energi di tengah era transisi ke energi terbarukan. (Mc Aceh/03r)